Breaking News:

Kisah Presenter 'Who Wants to Be a Millionaire' Harus Pindah ke Selandia Baru dan Mundur dari DPR RI

Tantowi Yahya dikenal publik berkat kariernya di dunia hiburan, terutama lewat acara 'Who Wants to Be a Millionaire'.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Instagram sekretariat.kabinet

TRIBUNWOW.COM - Tantowi Yahya dikenal publik berkat kariernya di dunia hiburan, terutama lewat acara 'Who Wants to Be a Millionaire'.

Tantowi adalah pembawa acara, host beberapa acara top di televisi dan juga ikon musik country di Indonesia, sebelum menjadi politisi dan anggota parlemen.

Kakak dari Helmy Yahya yang juga seorang pembawa acara ini baru saja dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga, berkedudukan di KBRI Wellington.

sekretariat.kabinet
instagram.com/sekretariat.kabinet

Ia bersama 16 duta besar lainnya dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/3/2017) siang.

Baca: Disaksikan Sejumlah Menteri, Presiden Jokowi Lantik 17 Duta Besar RI, Ini Daftarnya!

Dikutip dari Kompas.com, berikut daftar 17 duta besar yang dilantik.

1. Drs. Hasan Kleib, MA sebagai Dubes RI untuk Swiss di KBRI Jenewa.
2. Drs. Priyo Iswanto, MA sebagai Dubes RI untuk Kolombia di KBRI Bogota.
3. Mayjen TNI (Purn) Dr. Ir. Arief Rachman, MM, MBA, sebagai Dubes RI untuk Afganistan di KBRI Kabul.
4. Drs. Rahmat Pramono, MA, sebagai Dubes RI untuk Kazakhstan di KBRI Astana.
5. Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti, sebagai Dubes RI untuk Tunisia di KBRI Tunis.
6. Drs. Nur Syahrir Rahardjo, sebagai Dubes RI untuk Bahrain di KBRI Manama.
7. Tantowi Yahya sebagai Dubes RI untuk Selandia Baru di KBRI Wellington.
8. Drs. Darmansjah Djumala, MA, sebagai Dubes RI untuk Austria di KBRI Wina.
9. Drs. Sahat Sitorus, sebagai Dubes RI untuk Timor Leste di KBRI Dili.
10. Drs. Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, sebagai Dubes RI untuk Australia di KBRI Canberra.
11. Drs. Umar Hadi, MA, sebagai Dubes RI untuk Korea Selatan di KBRI Seoul.
12. Drs. I Gusti Ngurah Ardiyasa, sebagai Dubes RI untuk Sri Lanka di KBRI Kolombo.
13. Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, ME, sebagai Dubes RI untuk Ukraina di KBRI Kiev.
14. Ir. Arifin Tasrif, dicalonkan sebagai Dubes RI untuk Jepang di KBRI Tokyo.
15. Drs. Andy Rachmianto, M.Phil, sebagai Dubes RI untuk Yordania di KBRI Amman.
16. Dra. R.A. Esti Andayani, sebagai Dubes RI untuk Italia di KBRI Roma.
17. Komjen Pol (Purn) Sjahroedin Zainal Pagaralam, SH, sebagai Dubes RI untuk Kroasia di KBRI Zagreb.

Sebelumnya, Tantowi mengungkapkan bahwa Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru yang disandangnya kini, karena diusulkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai Dubes.

"Pak Novanto disetujui Presiden dan dikirim ke DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan," ujar Tantowi Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3/2017), dikutip dari Tribunnews.com.

Hal ini dikarenakan Tantowi sebagai bagian Partai Golkar yang mendukung pemerintahan Jokowi menjalankan program pemerintah, termasuk di luar negeri.

"Urusan menteri, partai hanya mengusulkan. Itu hak prerogatif presiden. menteri dan dubes itu sama, pembantu presiden," kata Tantowi.

Karier Politik Tantowi Yahya

Dikutip dari WikiDPR, dari tahun 2009-2014, Tantowi mewakili Dapil berbeda yaitu Dapil Sumatera Selatan.

Tantowi Yahya
Tantowi Yahya (Kompas/Raditya Helabumi)

Di tahun 2014-2019, ia menjadi wakil untuk Dapil DKI Jakarta III, Mencakup daerah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Pada periode 2014-2019, Tantowi kembali bertugas di Komisi I DPR-RI sebagai Wakil Ketua Komisi I yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informatika.

Tantowi Yahya dicopot dari posisi sebagai Wakil Ketua Komisi I, digantikan oleh Meutya Hafid pada Januari 2016.

Ia mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Badan Kerjasama antar Parlemen.

Pada Pilpres 2014, Tantowi Yahya dipilih sebagai juru bicara untuk pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Hatta.

Nama politikus Golkar Tantowi Yahya juga sempat mencuat sebagai salah satu kandidat Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

Ia pun hingga kini masih tercatat sebagai Ketua Umum Persatuan artis penyanyi, pencipta lagu, dan pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).

Belum lama ini ia membawa sekitar 250 musisi ke Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2017) untuk memenuhi undangan Presiden Jokowi.

Undangan ini dalam rangka peresmian pembukaan Musyawarah Nasional Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) dan peringatan Hari Musik Nasional 2017.

Vakum Bermusik

Dilansir dari Tribunnews.com, penyanyi country ini pun mengatakan dirinya bakal beristirahat sejenak dari aktivitas bermusiknya selama tiga sampai empat tahun ke depan.

"Saya akan menghilang dari perhelatan dan panggung musik Indonesia selama tiga sampai empat tahun. Vakum dulu bermusik," katanya dalam wawancara di gedung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).

Itu lantaran, ia mendapat mandat dari Presiden Jokowi sebagai Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga. Masa jabatannya mulai 2017 hingga 2020 mendatang.

"Samoa dan Kerajaan Tonga, dua negara terakhir ini adalah negara kecil di kawasan Samudera Pasifik dekat dengan Selandia Baru," ujar Tantowi.

"Saya nanti ditempatkan di Wellington, ibukota Selandia Baru. Maka saya akan menghilang (dari dunia musik Tanah Air)," kata Tantowi.

Tantowi pun sudah mengumpulkan banyak informasi mengenai negara-negara tersebut.

"Alhamdulillah udah siap. Jadi persiapan yang saya lakukan adalah pengetahuan mengenai negara yang saya akan ditempatkan yaitu Selandia Baru, Samoa dan Tonga," ujarnya saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Selain itu anggota DPR RI Komisi I tersebut juga banyak mempelajari segala hal tentang negara yang dituju mulai dari politik hingg ekonomi.

Dengan begitu Tantowi bisa mengetahui langkah apa yang harus dilakukan saat menjadi duta besar.

"Segala hal terkait negara itu dalam konteks bilateral dengan Indonesia baik politik, sosial, ekonomi, budaya sudah saya pelajari semuaa dan alhamdulilah udah saya formulasi dalam bentuk program-program yang insya Allah akan saya eksekusi selama tiga tahun saya ditempatkan di sana," katanya.

Kakak kandung Helmi Yahya itu menuturkan tugas sebagai duta besar tidak jauh berbeda dengan pekerjaannya sekarang sebagai anggota dewan.
Pasalnya Komisi I tempat Tantowi bertugas membidani urusan luar negeri.

"Kalau persiapan dari segi substansi sudah lama karena saya kan anggota Komisi I yang membidani masalah luar negeri. Jadi isu mengenai perwakilan, diplomasi sudah nggak aneh," ungkapnya.

Ia katakan, akan menggunakan diplomasi musik dalam menjalankan tugasnya itu.
"Ya, dong (promosi musik Indonesia). Saya kan duta besar yang basisnya adalah orang seni. Jadi, salah satu diplomasi saya nanti gayanya banyak sekali akan menggunakan musik. Saya kan orang musik," ucapnya saat ditemui di Gedung Smesco, Selasa (7/3/2017).

Tantowi mengatakan pula bahwa ia akan mengikuti cara Dubes RI untuk Polandia, Peter F Gontha, yang beberapa kali mengundang artis-artis musik Indonesia ke negara tersebut. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tantowi YahyaSelandia BaruPresiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved