Di Balik Tulisan yang Dibaca Jutaan Orang 'Halo Selingkuhan Suami Saya' Ini Pengakuan Penulis
“Bukan hanya wanita lho, saya juga mendapatkan banyak komentar positif dari para pria yang berterima kasih saya mengingatkan mereka untuk menghargai p
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM - Ary Yogeswary tidak menyangka bahwa tulisannya yang berjudul Halo Selingkuhan Suami Saya akan dibaca oleh lebih dari satu juta orang.
Dia lebih terkejut lagi ketika melihat solidaritas di antara para pembacanya.
Lewat pesan elektronik yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (10/3/2017), Ary bercerita mengenai lika-liku kehidupannya dan alasannya menulis artikel tersebut.
Baca: Kecelakaan di Tol Bintaro hingga Istri Permalukan Selingkuhan Suami Keliling Kota
Wanita lulusan Universitas Trisakti ini pertama kali bertemu dengan mantan suami ketika pria tersebut bekerja selama seminggu di Jakarta.
Mereka langsung cocok dan menjalin hubungan jarak jauh sebelum Ary berangkat ke Amerika Serikat untuk menyusulnya.
Namun, ternyata perbedaan budaya dan tantangan-tantangan lainnya membuat hubungan mereka renggang.
Sang suami pun lebih banyak menghabiskan waktu dengan komunitas online untuk musik Indonesia.
Baca: Kisah Cinta Artis Tanah Air Pekan Ini: Gagal Menikah, Perceraian hingga Perselingkuhan
Di komunitas inilah, sang suami bertemu dengan selingkuhan yang menjadi tokoh utama dalam tulisan tersebut.
Ary berkata bahwa pada awalnya dia telah menahan diri untuk tidak menulis artikel tersebut karena khawatir bila disalahartikan menjadi dia masih sakit hati atau mantan suami dan selingkuhannya menjadi bulan-bulanan publik.
Namun, sebuah telepon dari anak tirinya yang merasa kangen dengan Ary mendorongnya untuk menulis artikel mengenai apa yang sebenarnya terjadi saat ada perselingkuhan.
Baca: Sakit Hati Dipergoki Berzina dan Dianiaya, Jumiaty Sebar Video Anak Selingkuhan
“Kita biasanya hanya mendengar dari satu sisi dan bila kita di posisi pasangan selingkuh, kita tidak tahu yang sebenarnya terjadi dengan pasangan asli."
"Inilah kenapa saya menulisnya seperti itu, agar pembaca mengerti apa yang sebenarnya terjadi di balik kata 'selingkuh',” tulisnya.