Breaking News:

Momen Langka! Siang Ini SBY Bertemu Jokowi, Apa Saja yang akan Dibahas?

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo siang ini di Istana, Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
Abror/presidenri.go.id
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata membahas proses transisi kepemimpinan, di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) malam. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo siang ini di Istana, Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Pertemuan ini merupakan permintaan langsung yang diajukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi.

Baca: Sidang Perdana Kasus E-KTP, Tak Pertimbangkan Dampak Politik dan Tak Ada yang Kebal Hukum

"Pak SBY meminta bertemu pak Jokowi dan diterima siang ini oleh pak Jokowi," kata Staf Johan Budi kepada Kompas.com, Kamis siang.

Johan mengungkapkan, pertemuan keduanya akan berlangsung pukul 12.00 WIB.

Keinginan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sebenarnya sudah lama dinanti SBY.

SBY menyampaikan keinginannya untuk bertemu Jokowi dalam jumpa pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu (1/2/2017) sore.

Baca: 5 Berita Terpopuler: dari Suara Azan Misterius hingga Ahok-Djarot Dihukum Megawati

SBY ingin membicarakan berbagai isu yang selama ini terlontar ke publik.

Terutama perihal tuduhan yang selama ini diarahkan kepada SBY.

"Saya sebetulnya ingin melakukan klarifikasi secara baik dengan niat dan tujuan baik supaya tidak menyimpang, baik Pak Jokowi maupun saya, prasangka, praduga, perasaan enak atau tidak enak, atau saling curiga," ucap SBY.

SBY merasa dirinya dituduh menggerakkan dan mendanai aksi 4 November 2016.

Baca: Masa Kecil Kelam Jadi Korban Kekerasan Seksual, Kini Ia Jadi Inspirator Wanita di Dunia

Ia juga dituduh terlibat upaya makar dan dituduh memerintah mengebom Istana.

"Oleh karena itu, bagus kalau saya bisa bertemu, sekali lagi blak-blakan apa yang terjadi, apa yang beliau dengar supaya ada dialog, mana yang benar, mana yang tidak benar," ucap SBY.

SBY mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi dari tiga orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi ingin bertemu dengannya.

Namun SBY tak menyebut siapa nama sumber tersebut.

"Tetapi, dilarang dua, tiga, orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya, hebat juga yang bisa melarang Presiden kita untuk bertemu sahabatnya yang juga mantan presiden," ucapnya.

Baca: 5 Berita Seleb Teratas: Retaknya Hubungan Bella-Afif hingga Isyarat Melly Goeslaw

"Bagus kalau kami berdua bisa saling melakukan klarifikasi supaya tidak menyimpan prasangka, praduga, dan bahkan rasa kecurigaan," tambahnya.

Gayung Bersambut

Sebelumnya, beberapa pihak beranggapan bahwa pertemuan antara Jokowi dan SBY baiknya dilangsungkan pasca-Pilkada serentak.

"Kemarin (setelah konferensi pers SBY), beliau (Presiden Jokowi) memang berencana bertemu Pak SBY. (Rencana) Sudah ada," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (3/2/2017) sepereti dikutip dari Kompas.com.

Pertemuan keduanya akan dirasa lebih pas jika digelar setelah pelaksanaan pilkada serentak.

Baca: Kapal Raksasa Mendekat ke Arah Rumahnya, Pasangan ini Panik

"Mungkin waktunya (bertemu) sekarang tidak pas. Mungkin ini setelah pilkada akan lebih pas. Tentu ada hitungannyalah," ujar Luhut.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menilai bahwa baiknya SBY dan Jokowi bertemu setelah Pilkada serentak.

“Saya kira Pak Jokowi pasti menerimanya. Ya setidak-tidaknya setelah tanggal 15 (Februari)-lah supaya tidak menjadi isu politik,” kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (3/2/2017).

Saat itu JK juga memperingatkan agar semua pihak dapat menahan diri agar tidak memperkeruh situasi jelang pencoblosan. (Kompas.com/Ihsanuddin/Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Presiden Joko Widodo (Jokowi)Luhut Binsar Panjaitan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved