Usut Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam, Petugas Penerbangan Korea Utara Ditangkap

TRIBUNWOW.COM - Jumat (3/3/2017) kemarin, Kepolisian Malaysia mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada seorang petugas penerbangan Korea Utara.

Petugas Air Koryo tersebut ditangkap untuk memberikan kesaksian mengenai pembunuhan Kim Jong Nam pada tanggal 13 Februari lalu.

Dikutip dari Bernama.com, Inspektur Jenderal Kepolisian Khalid Abu Bakar menyebutkan surat perintah itu diberikan kepada Kim Uk Il (37).

Ia akan dimintai keterangan mengenai pembunuhan Kim Jong Nam yang terbunuh dengan zat VX di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

"Sebuah perintah juga dikirimkan lewat Menteri Luar Negeri dengan bantuan Hyon Kwang Song, sekretaris dua di Kedutaan Korea Utara," ujar Khalid.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamini memperingatkan duta besar Korea Utara untuk kooperatif dengan permintaan mereka.

Jika mereka masih terus memberikan argumen yang menjatuhkan Malaysia, mereka bisa mendapatkan ganjaran yang cukup besar.

Dikutip dari CNN, "Sebagai duta besar, meskipun hal itu datang dari sumber yang terpercaya, mereka harus menghargai sistem yudisial, etnik, budaya, dan adat negara kami," ujar Ahmad.

Duta besar Korea Utara menuduh Malaysia bersekongkol dengan Korea Selatan.

Ia juga mengatakan akan menolak hasil autopsi dan meminta mayat Kim Jong Nam segera dilepaskan.

Terduga Pembunuhan Kim Jong Nam Dibebaskan dan Dideportasi

Ri Jong Chol, seorang terduga pembunuhan Kim Jong Nam, akan dibebaskan dan dideportasi pada Jumat (3/3/2017).

Dikutip dari BBC, menurut pengacara umum Malaysia Mohamed Apandi Ali, tak ada cukup bukti yang bisa menahannya.

Sebelumnya, dua wanita telah ditahan karena kasus pembunuhan Kim Jong Nam pada Rabu (1/3/2017) kemarin.

Hingga saat ini, pihak Malaysia masih mencari tahu mengenai beberapa warga Korea Utara, termasuk pihak kedutaan, yang diduga ikut terlibat kejadian tersebut.