Polisi Tangkap Pelaku Klitih di Jogja, Para Remaja Bersenjata Celurit
Klitih di Jogja - Dari pemeriksaan korban dan saksi di lapangan, pelaku berjumlah empat orang berboncengan sepeda motor.
Editor: Yudie
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNWOW.COM, YOGYA - Jajaran Polsek Kotagede meringkus pelaku klitih beberapa jam setelah mereka beraksi.
Peristiwa yang berlangsung di wilayah hukum kecamatan Kotagede, Kamis (2/3/2017) kemarin, mengakibatkan dua korban mengalami luka sobek karena sabetan senjata tajam jenis celurit.
Adapun kedua korban tersebut adalah Yoga Agung Rahman (15) warga Notoprajan, Ngampilan, yang mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di pinggang sebelah kiri.
Alif Febri (19) warga Tinalan, Prenggan Kotagede Yogyakarta, yang mengalami luka bacokan di pipi sebelah kiri.
Keduanya saat ini mendapatkan perawatan medis di RS PKU Kotagede Yogyakarta.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Tommy Wibisono mengatakan begitu mendapat laporan peristiwa itu, pihak reskrim dari Polsek Kotagede langsung memburu pelaku.
"Kami melakukan penyelidikan secara maraton, kejadian 13.20 sepulang sekolah korban kena bacok. Seorang pelaku bisa diamankan enam jam setelahnya dengan petunjuk yang minim di lapangan," ujar Tommy, Jumat (3/2/2017).
Dari pemeriksaan korban dan saksi di lapangan, pelaku berjumlah empat orang berboncengan sepeda motor.
Rombongan pelaku mengejar gerombolan pelajar, salah seorangnya adalah Yoga dari arah Gedongkuning.
Teman-teman Yoga berhasil melarikan diri, namun Yoga yang hanya seorang diri akhirnya menjadi incaran pelaku.
Saat melintas di jalan Mondorokan, salah seorang pelaku menyabetkan clurit ke pinggang Yoga.
Para pelaku lantas berbalik arah menuju utara, dan saat melintas di Jalan Ngeksigondo para pelaku berpapasan dengan Alif.
Di lokasi ini, pelaku sekali lagi menyabetkan cluritnya dan melukai pipi Alif.
"Kami melakukan pengejaran terhadap pelaku dan yang pertama ditangkap adalah RH (15) salah satu joki. Tiga jam berikutnya DM (15) si eksekutor yang melakukan pembacokan," ulas Kapolres.