Kedatangan Raja Arab Saudi
Raja Salman ke Bali, 39 Penerbangan Delay
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan akan mengunjungi Bali pada Sabtu (4/3/2017).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
“Kalau harus refund atau reschedule tentu tetap kami sediakan bila terjadi long delay,” katanya.
Ahmad Yani juga mengatakan bahwa antisipasi juga dilakukan oleh Sriwijaya dan Nam Air.
Khususnya untuk pesawat yang bermalam di Bali, penerbangan akan dialihkan ke Jakarta dan Makassar mulai tanggal 4-9 Februari 2017.
“Yang reguler hanya satu penerbangan SJ261 Bali-Jakarta kami berangkatkan selesai Notam,” cetusnya.
District Sales Manager Citilink Bali, Jerrymias, mengatakan belum ada mandat khusus terhadap Citilink di Bali terkait kedatangan Raja Salman ini.
Namun Citilink akan menyesuaikan jadwal penerbangan terkait kunjungan Raja Salman.
Sementara itu, Manager Humas Lion Air Group, Andy M Saladin, menjelaskan terkait rencana kunjungan Raja Salman ke Bali, pihaknya telah memberikan imbauan kepada penumpangnya akan adanya penyesuaian.
“Kami mengimbau kepada seluruh penumpang, baik Lion Air, Batik Air, Wings Air, dan Malindo Air, yang berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 4 Maret 2017, agar sudah berada di bandara dua jam sebelum waktu keberangkatan,” katanya.
Pihaknya melakukan langkah tersebut untuk antisipasi kemacetan, dan supaya keberangkatan lebih cepat ke bandara sebelum iring-iringan kerajaan datang.
Ia mengaku jika penerbangan pada tanggal 4 Maret berjalan seperti biasa, tetapi waktu keberangkatannya akan menyesuaikan.
“Tetapi waktu keberangkatan akan menyesuaikan dengan situasi dari kunjungan Raja Salman yang akan mendarat di Bali pada tanggal itu,” tandasnya.
Kedatangan Raja Salman akan disambut Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.
Ia akan mengenakan pakaian adat Bali dalam penyambutan tersebut.
Pakaian adat tersebut dipilih untuk menunjukkan identitas budaya Bali di depan Raja Salman.
“Nanti yang akan jemput Gubernur, Pangdam, Kapolda, dan Menteri Pariwisata,” kata Pastika kepada Tribun Bali di depan kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (2/3/2017).
Ia akan memakai pakaian adat tanpa menggunakan keris.
“Beliau (Raja Salman) kan pakai pakaian adat Arab, saya pakai pakaian adat Bali biar jelas begitu loh. Pakaian adat biasa saja, ga mewah-mewah sampai pakai keris," ujarnya.
Rombongan Raja Salman akan disambut dengan tarian pendet oleh 50 penari cilik dan 25 penabuh gamelan. (Tribun Bali/Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)