Anak Petinju Legendaris Tertahan di Bandara, Kok Bisa?
Putra petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, tertahan di Bandar Udara Florida bulan ini.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Putra petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, tertahan di Bandar Udara Florida bulan ini.
Muhammad Ali Jr (44) kembali ke Amerika Serikat setelah melakukan perjalanan dari Jamaika bersama ibunya, Khalilah Camacho-Ali.
Dalam peristiwa itu, Chamacho-Ali dapat dilepaskan karena menunjukkan foto dirinya bersama mantan suaminya, Muhammad Ali.
Namun, nasib lain dialami oleh anaknya, Muhammad Ali Jr.
Oleh karena ia tidak dapat menunjukkan foto kebersamaannya bersama Muhammad Ali seperti yang ditunjukkan ibunya, ia pun ditahan petugas bea cukai selama hampir dua jam.
Ketika tertahan di bandara tersebut, ia sempat dicecar beberapa pertanyaan oleh petugas, seperti "Dari mana Anda mendapatkan nama itu?" dan "Apakah Anda muslim?"
Padahal, Muhammad Ali Jr merupakan seorang muslim, sama seperti ayahnya Muhammad Ali.
Ia juga seorang warga negara Amerika yang tidak memiliki catatan kriminal dan dapat menunjukkan paspor Amerika Serikatnya.
Mantan jaksa federal, Mancini, mengatakan, "Ini keterlaluan! Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan klaim Trump mengenai larangan berbasis agama. Di negara ini, kami tidak membeda-bedakan orang berdasarkan agamanya."
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah berulang kali menyatakan bahwa pemerintahannya akan melarang pengungsi dan orang-orang dari tujuh negara mayoritas muslim untuk datang ke Amerika Serikat.
Jadi, aturannya bukan untuk semua muslim di seluruh dunia.
Lebih lanjut, Mancini mengatakan," Apa hak Amerika Serikat harus menanyakan agama seseorang ketika ia akan memasuki Amerika Serikat. Ini merupakan contoh ketika larangan telah ditegakkan meskipun hal ini telah dibantah. Pemerintah masih berusaha mencari alasan untuk mengeluarkan kaum muslim dari amerika Serikat."
Menanggapi kasus ini, keluarga Muhammad Ali Jr pun mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan federal.
"Perlakuannya terhadap keluarga Ali berkaitan dengan upaya Trump untuk melarang Muslim datang ke Amerika Serikat," tambahnya. (Huffingtonpost.com/Tribunwow.com/Galih Pangestu J)