Banjir Jabodetabek: Dari Korban Jiwa Hingga Pernikahan, Begini Kisahnya!
Beberapa hari terakhir, Jakarta dan daerah sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
Remaja putus sekolah itu tewas tenggelam di kali Mookevart di ruas Kampung Duri, RT 4/1, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (21/2/2017).
Ikmal hanyut dan tenggelam di Kali Mookevart saat tengah bermain dengan rekan-rekannya.
Dia mulai berenang di kali sekitar pukul 07.00. Rekannya, Fadli (14) yang mengajaknya berenang.
"Main banjir-banjiran. Kami memang sering begitu setiap air di Kali Mookevart tinggi," kata Fadli kepada Wartakotalive.com.
Sementara, rekan-rekannya makan, Ikmal duduk di tepian tanggul. Ketika itulah dia tercebur ke kali.
Fadli yang sempat meraih tubuh Ikmal dan mendorongnya ke arah jembatan perahu penyeberangan.
Namun arus terlalu deras sehingga Ikmal yang tak pandai berenang pun terus hanyut.
Fadli sempat hendak menggendong Ikmal, tetapi Ikmal yang panik justru nyaris menenggelamkan Fadli.
"Dia malah pegang kepala saya. Saya lepas akhirnya," ucap Fadli. Setelah itu Ikmal lenyap.
Sementara itu, banjir yang menimpa Jakarta tidak menyurutkan niat sepasang sejoli untuk menikah.
Mansyur dan Maya, pengantin asal Jakarta Selatan, nekat mengarungi genangan air menggunakan perahu karet.
Keduanya akan melangsungkan ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA) Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Saat berlayar menggunakan perahu karet menuju KUA, pasangan ini pun disambut riuh tepuk tangan dari warga sekitar.