Awas! Inilah 3 Isu Hoax yang Bergulir di Aksi Damai 212 Jilid Dua
Sebelum berlangsungnya Aksi 212, banyak terdengar bermacam-macam berita hoax terkait pelaksanaan aksi yang direncanakan berlangsung damai tersebut.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
"Itu hoax beritanya. Enggak ada kita undang-undang TNI," ujar Bernard kepada Tribunnews.com di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2017).
Bernard mengaku tidak tahu menahu terkait penyebaran poster tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa pihak FUI tidak melakukan penyebaran poster tersebut.
Dalam poster yang tersebar di media sosial itu, terpampang wajah Gatot bersama Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab, Yusuf Mansyur, Aa Gym, dan ulama lain.

Pusat Penerangan (Puspen) TNI juga telah membantah mengenai poster tersebut.
Melalui akun resmi Twitter, @Puspen_TNI, Puspen menanggapi keras beredarnya poster ini, Minggu (18/2/2017).
"TNI mengklarifikasi bhwa Panglima TNI sama sekali tdk ada kaitan n hubnya dg gerakan ini a.k.a HOAX!!! #turnbackhoax," tulisnya di akun Twitter @Puspen_TNI.
3. Massa Aksi Akan Kuasai Gedung DPR
Tersebar selebaran-selebaran yang beredar di media sosial, bahwa ribuan massa akan menguasai Gedung DPR/MPR.
Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Jenderal FUI Bernard Abdul Jabbar membantah, akan mengerahkan massa untuk menguasai gedung DPR.
"Aksi kita ini adalah aksi damai dan tidak benar kalau kita akan menduduki atau menguasai gedung DPR/MPR," ujar Bernard di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2017).
Aksi 212 jilid dua ini akan dihadiri dari berbagai daerah dan lintas orgasisasi masyarakat Islam.
"Dan juga umat Islam dan juga para habaib, para ulama-ulama yang nanti setengah dua ini akan bertemu juga dengan DPR untuk melakukan konsolidasi acara yang akan kita buat besok," ujar Bernard. (Tribunnews.com/TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)