Pembunuhan Kim Jong Nam
Ngeri! Tanpa Luka Kim Jong Nam Mati Seketika, Dua Racun Sekaligus Membunuhnya
"Begitu kena kulit manusia, langsung masuk ke dalam tubuh bereaksi cepat sekali dan meracuni seluruh anggota tubuh lewat aliran darah yang tercemar."
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
Ia tidak menunjukkan ambisi politiknya dengan mengatakan tidak akan terlibat dalam politik dan rezim berkuasa.
Jadi Takesada menilai Kim Jong Nam merasa hidupnya tidak dalam bahaya.
Serangan terhadap Kim Jong Nam berlangsung di sebuah konter maskapai penerbangan murah.
Kim Jong Nam disebut-sebut sedang mengalami kesulitan keuangan mengingat aliran uang dari Korea Utara terhenti, sesuatu yang diduga Takesada dirancang Korea Selatan.
Jadi jika pria yang mewarisi DNA dari Kim Il Sung ini dalam kondisi rentan, maka mungkin akan menjadi kesempatan yang bagus bagi Korea Selatan untuk merangkul Kim Jong Nam.
Ia sepertinya tidak memiliki kekuatan politik, tetapi pembelotannya ke Korea Selatan mungkin menimbulkan pukulan bagi Korea Utara.
Beberapa tahun lalu, sekelompok pekerja restoran wanita Korea Utara di Cina dan seorang diplomat senior Korea Utara yang ditempatkan di Inggris membelot ke Korea Selatan.
Ada spekulasi yang berkembang di antara para pembelot Korea Utara bahwa dengan menciptakan pemerintahan dalam pengasingan di bawah kepemimpinan Kim Jong Nam maka cukup untuk bisa memicu keruntuhan rezim.
Jika Korea Utara benar-benar berada di belakang pembunuhan ini, Pyongyang mungkin merasa terancam.
Karena itu, terpaksa berupaya memotong hubungan antara Kim Jong Nam dan Korea Selatan. (TribunWow.com/ Natalia Bulan Retno Palupi)