Breaking News:

5 Kasus Pembunuhan Ini Menggunakan Racun sebagai Alatnya, No 3 Terjadi di Indonesia!

Baru-baru ini dunia sedang dikejutkan oleh kematian Kim Jong Nam yang cukup misterius.

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati

Pada tahun 1997, terjadi upaya pembunuhan terhadap Khaled Mashaal oleh agen dari dinas intelijen Israel.

Upaya pembunuhan yang dilakukan oleh agen tersebut adalah menyemprotkan suatu racun ke telinga pemimpin Hamas tersebut saat ia sedang menyusuri jalan di amman, Yordania.

Upaya pembunuhan ini sempat membuat hubungan antara Yordania dan Israel terguncang.

Raja Yordania pun mengancam akan menggantuntg agen intelijen tersebut apabila pihak Israel tidak memberikan penawarnya.

3. Viktor Yushchenko

Viktor Yushchenko
Viktor Yushchenko (Jfklibrary.org)

Calon presiden Ukraina, Viktor Yuschenko jatuh sakit setelah keracunan dioxin dosis besar pada bulan September 2004.

Racun yang telah membuat wajahnya terlihat rusak dan bopeng sampai sekarang ini masuk ke tubuhnya melalui makanan.

Meskipun demikian, ternyata ia tetap memenangkan kursi kepresidenan di negara tersebut.

4. Munir

Munir Said Thalib
Munir Said Thalib (id.wikipedia.com)

Sembilan tahun yang lalu, seorang aktivis HAM, Munir Said Thalid, tewas setelah diracun dalam penerbangannya dari Jakarta ke Amsterdam.

Dua jam sebelum mendarat di Amsterdam, Munir dinyatakan meninggal.

Saat autopsi, ditemukan senyawa arsenik dalam tubuh Munir.

Sampai saat ini, tidak diketahui siapa pembunuh Munir sebenarnya.

5. Alexander Litvinenko

Alexander Litvinenko
Alexander Litvinenko (BBC.co.uk)

Litvinenko merupakan mantan agen intelijen Rusia.

Pada 1 November 2006, ia meninggal setelah meminum teh yang dicampur dengan radioaktif polonium-210 dosis besar di sebuah hotel di London. (Tribunwow.com/Galih Pangestu J)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kim Jong NamMunir Said ThalibGeorgi MarkovRinggo Agus RahmanSabai Dieter MorscheckBjorka Dieter Morscheck
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved