Kisahnya Bikin Merinding! Tertimbun Longsor 4 Jam Bayi 2 Bulan Selamat dalam Dekapan Kakek
Bayi dua bulan tersebut tidak henti-henti menangis, saat dokter menyedot lumpur di paru-parunya lumpur yang keluar relatif banyak.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Total 12 orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan dua orang luka ringan.
Tujuh korban meninggal dunia di Desa Songan B yakni ibu dan dua orang anaknya Jro Balian Resmi (33), Jro Balian Kadek Sriasih (7), dan Komang Agus Putra Santi (1).
Satu keluarga lain yakni pasangan suami istri dan anaknya yakni I Gede Sentana (40), Luh Bunga (40), Kadek (20), serta seorang warga lain Ni Luh Susun (40).
Sedang empat korban tewas di Desa Awan yakni ibu dan anak NI Kadek Arini (27) dan Ni Putu Natalia (10), serta dua kerabatnya Nengah Parmini (40) dan I Nyoman Budiarta (45).
Keduanya berasal dari Desa Suter yang kebetulan menginap di rumah tersebut.
Sementara di Desa Sukawana longsor menimpa satu rumah mengakibatkan satu penghuninya tewas yakni I Made Kawi (50).
Anak korban I Wayan Selang (19) mengalami luka berat dan tadi malam dirujuk dari RSUD Bangli ke RSUP Sanglah.
Adapun cucu korban, sang bayi yang baru berusia dua bulan selamat dari peristiwa maut tersebut.
Menurut penuturan anak korban yang selamat, I Ketut Arya (22), tanah longsor terjadi saat ayahnya, Made Kawi, ibunya Wayan Suwari, adiknya Wayang Selang, dan keponakannya tengah tidur pulas.
Arya mengatakan sudah memiliki firasat sebelum bencana tanah longsor terjadi.
Saat hujan disertai angin mengguyur desanya selama tiga hari berturut-turut, ia sudah mengingatkan ayahnya untuk pindah sementara di rumah keluarga yang lebih aman.
"Firasat saya sudah tidak enak saat hujan campur angin yang terjadi di desa saya. Saya juga sudah mengajak ayah saya untuk pindah sementara di rumah keluarga di desa sebelah."
"Namun, beliau menolaknya karena masih ingin berkumpul sama keluarga di rumah sendiri," ungkapnya.
Arya berharap adiknya dan ponakannya segera pulih.
Ia juga berharap kepada pemerintah dan masyarakat segera memberikan bantuan kepada semua korban tanah longsor. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)