Kisahnya Bikin Merinding! Tertimbun Longsor 4 Jam Bayi 2 Bulan Selamat dalam Dekapan Kakek
Bayi dua bulan tersebut tidak henti-henti menangis, saat dokter menyedot lumpur di paru-parunya lumpur yang keluar relatif banyak.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Namun setelah hampir empat jam, tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dari dalam timbunan reruntuhan.
Ternyata keponakannya yang masih berumur dua bulan masih hidup.
Saat petugas menggali tepat di atas sumber tangisan, petugas menemukan bayi tersebut berada dalam dekapan kakeknya, Made Kawi, yang telah meninggal.
Di dekat bayi tersebut juga ditemukan tubuh Wayan Selang yang mengalami patah tulang pinggang, serta Suwari yang hanya mengalami luka lecet.
Sementara bayi tersebut mengalami sesak napas, karena menghirup lumpur yang menimbun rumah mereka,
Pantauan Tribun Bali di RSUD Bangli, bayi dua bulan tersebut tidak henti-henti menangis.
Ia tidak kuasa menahan sesak napas yang dialaminya.
Saat dokter menyedot lumpur di paru-parunya, lumpur yang keluar relatif banyak.
Keadaannya semakin memperihatinkan, karena tidak ada keluarga yang menemaninya di RSUD.
Berdasarkan informasi, bayi tersebut telah ditelantarkan ayah-ibunya.
Selama ini ia hanya tinggal bersama kakek, nenek, dan pamannya.
Menjelang sore, bayi yang belum memiliki nama ini dirujuk ke RSUP Sanglah bersama pamannya, Wayan Selang.
Tampak Arya turut mengantar dan menemani adik dan ponakannya di ruang IGD RSUP Sanglah, tadi malam.
Timbun beberapa rumah warga
Selain Desa Sukawana, tanah longsor terjadi di Desa Songan B yang menimbun lima rumah warga serta di Desa Awan yang menimbun satu rumah warga.