Aksi 112 yang Picu Kekaguman namun juga Kekecewaan
Aksi damai 112 menyimpan sejumlah catatan, ada momen yang mengagumkan namun ada juga yang mengecewakan karena ditengarai dirusak sejumlah oknum.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
Kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan, Yadi mengimbau agar memproses melalui mekanisme yang berlaku.
Seperti menggunakan hak jawab, meminta koreksi, hingga mengadukan ke Dewan Pers.
"Jurnalis dan media wajib menjaga independensinya, menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai Kode Etik Jurnalistik," kata Yadi.
Momen mengagumkan
Sementara itu terlepas dari insiden yang mengecewakan ada juga aksi yang mengagumkan.
Solidaritas antar umat beragama tampak saat Aksi 112 berlangsung.

Seorang pasangan Kristiani yang hendak melaksanakan pernikahan di Gereja Katedral diberikan pengawalan oleh sejumlah peserta aksi damai.
Seperti dikutip dari WartaKota, kerumunanan massa yang sudah memadati kawasan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang ada diseberangnya membuat pasangan Asido dan Felicia cukup kesulitan menembus kerumunan massa.
Lantas sejumlah massa aksi yang menyadari bahwa pasangan tersebut kesulitan menuju ke gereja langsung mengawal mereka beserta keluarganya menuju Katedral.
Asido menyatakan rasa terimakasihnya kepada massa aksi yang memiliki toleransi yang luar biasa, kendati dirinya mengaku sedikit terganggu.
"Ya terganggu sih. Tapi saya merasa aksistis dengan aksi ini, sangat toleransi, dan saya di kawal dengan massa sampai sini," kata calon pengantin pria, Asido di Gereja katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2).
Asido menyatakan tidak bisa menunda waktu pernikahan karena sudah direncanakan sejak berbulan-bulan yang lalu.
Oleh karena itu ia bersama pasangannya terpaksa tidak mengubah jadwal pernikahan.
"Ya ini jalan Tuhan mas, kita sudah dijadwalkan di sini, hari ini ya gimana," ungkap Asido.
Keluarga mempelai menyatakan harua memarkirkan kendaraannya sejauh 200 meter dari Gereja Katedral.
Kendaraan terpaksa ditaruh di bibir jalan di sekitar Lapangan Banteng.
"Keluarga juga tidak merasa terganggu," ujarnya.
Tadi kita parkir lumayan jauh, ada 200 meter dari sini," ujarnya.
Peritiwa ini menuai pujian netizen.
Tak sedikit yang mengatakan kalau peristiwa ini merupakan gambaran umat muslim yang sejati, toleran dan melindungi.
Salut untuk peserta aksi 112. (*)