Demi Biaya Berobat Orangtua, Kekasih Angelina Sondakh Terima Suap Rp 1,9 Miliar
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AKBP R Brotoseno mengaku menerima uang suap sebesar Rp 1,9 miliar terkait kasus cetak sawah.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Namun dia tidak mengetahui jumlah uang tersebut.
"Penuh uang Rp 100 ribu di koper itu. Saya nggak hitung. Perintahnya foto, setelah itu langsung bawa ke Paminal," ujarnya.
Namun dalam perjalanan, Togi dan Hendri, yang berada di mobil itu, menunggu Indarto dan Brotoseno di sebuah warung.
Setelah mereka bertemu di warung itu, uang tersebut dipindahkan ke mobil CR-V, yang di dalamnya ada Indarto dan Brotoseno.
Menurut Togi, uang tersebut kemudian dihitung di Paminal.
Namun dia tidak mengetahui uang itu untuk apa dan berasal dari siapa.
"Saya nggak tahu (berasal dari siapa dan untuk apa)," ujar Togi.
Jaksa kemudian menunjukkan koper berwarna cokelat yang disebut sebagai wadah uang di dalam mobil Hendri.
Togi pun membenarkan koper tersebut yang dilihatnya.
Sebagaimana diketahui, Brotoseno didakwa menerima uang Rp 1,9 miliar untuk memperlambat perkara yang ditanganinya terkait kasus cetak sawah.
Uang itu diserahkan dari pengacara Harris Arthur Hedar.
Empat orang yang terlibat pada kasus itu kini sedang diadili di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Brotoseno kemarin menjalani sidang perdananya yang beragendakan dakwaan dari jaksa penuntut umum.
Brotoseno menyusul sang kekasih Angelina Sondakh yang sudah terlebih dulu menghuni hotel prodeo terkait kasus korupsi permainan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas.
Saat datang ke Pengadilan Tipikor, Jakarta, Brotoseno menggunakan kemeja batik cokelat dan celana panjang hitam.
Batik itu bermotif merah sehingga lebih dinamis.
Brotoseno juga mengenakan kacamata dengan frame berwarna senada dengan batiknya.
Dia terlihat cukup tenang saat mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Brotoseno menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan jaksa dan majelis hakim, yang diketuai Baslin Sinaga.
(Eri Komar Sinaga / Tribunnews.com)