Ngeri! Inilah 5 Efek Buruk dari Makanan Cepat Saji
Taukah anda, bahwa makanan yang kita makan dapat menyebabkan efek samping? Makanan cepat saji berbahaya bagi kesehatan.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Laporan Reporter Tribunwow.com, Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - SOLO, Makanan cepat saji, dapat menjadi cara yang baik untuk menghemat waktu, tapi itu bukan cara yang tepat jika berbicara soal gizi.
Makanan ini memiliki gizi yang sedikit, namun tinggi lemak, gula, dan kalori.
Makanan cepat saji diantanya sandwich, burger, croissant, kebab, dan pizza, ayam, sup, dan salad.
Termasuk minuman seperti milkshake, dan minuman ringan.
Baca: Didiagnosis Obesitas, Tubuh Pria Ini Ternyata Membawa Tumor Seberat 58 Kg
Taukah anda, bahwa makanan cepat saji yang kita konumsi dapat menyebabkan efek samping?
Makanan cepat saji berbahaya bagi kesehatan.
Berikut 5 efek buruk dari makanan cepat saji, seperti yang dilansir dari Wonderslist.com.
1. Kegemukan
Obesitas atau kegemukan, berarti memiliki banyak lemak tubuh.
Hal ini, tidak sama dengan kelebihan berat badan.
Makanan cepat saji yang tinggi kalori dan gula, berkontribusi terhadap kenaikan berat badan.

2. Penyakit Jantung
Orang yang mengkonsumsi makanan cepat saji 4 kali dalam seminggu, 80 persen beresiko mengalami kematian akibat penyakit jantung.
Makanan cepat saji banyak mengandung lemak jenuh.
Lemak tersebut dapat menyumbat pembuluh arteri, yang mengakibatkan kolesterol menjadi tinggi.

3. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe ini disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, seperti kelebihan berat badan dan tidak aktif bergerak.
Ada efek samping mengkonsumsi makanan cepat saji, yakni 'obesitas' yang dapat mengarah pada diabetes.

4. Buang-buang uang
Untuk mengkonsumsi makanan cepat saji, harus mengeluarkan uang lebih banyak, jika dibandingkan memasakan makanan di rumah.
sehingga, mengkonsumsi makanan cepat saji, tidak hanya menghabiskan banyak anggaran namun juga mengurangi kesehatan tubuh.

5. Stress
Makanan kaya lemak, menyebabkan berbagai penyakit yang berkaitan dengan jantung, pembuluh darah, hati dan banyak lagi.
Makanan kaya lemak, dapat meningkatkan tingkat stres.
Makanan dan minuman tertentu, bertindak sebagai stimulan yang menjadi penyebab langsung dari stres.
Seperti kafein, White tepung, garam, lemak jenuh.
Makanan cepat saji, mengandung pengawet, pengental, stabilisator dan rasa-enhancer.
Makanan ini disebut "pseudostressors" atau "sympathomimetics".
