Pernyataan - pernyataan Tokoh NU yang Bikin Adem Terkait Kasus Ahok
Sejumlah pihak disebut tengah memprovokasi NU dalam kasus Ahok. Namun para tokoh NU ini punya pandangan yang berbeda
Editor: Yudie
2. KH Maman Imanul Haq
Maman Imanul Haq adalah Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU).
Maman Imanul Haq yang berbicara seputar persidangan Kasus Ahok di Studio Kompas TV, Palmerah, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) petang mencoba mendinginkan suasana.
Namun Maman juga mengingatkan pihak Ahok untuk tetap menjaga etika dan cara yang lebih santun.
Maman bercerita bagaimana Ma'ruf Amin setelah tujuh jam diperiksa di persidangan datang di puncak harlah ke-91 NU di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat Selasa (31/1/2/2017).
Menurut Maman, Ma'ruf Amin yang tetap tegar, justru memberi contoh semangat pada kaum muda.
"Sebagai warga negara Kiai Ma'ruf Amin tetap melalui proses persidangan sebagai warga negara dalam kapasitas sebagai Ketua MUI, tanpa bawa massa," kata Maman.
Menurut Maman, hal kedua yang penting adalah jawaban-jawaban Ma'ruf Amin harus dipahami dan selesai cukup di ruang sidang.
Dia mengimbau agar pernyataan-pernyataan di ruang sidang tak dibawa ke ranah politik di luar persidangan.
Menurut Maman, permintaan maaf Ahok sebaiknya bukan karena takut suara jatuh tetapi karena memang ini adalah tradisi lokal yang baik di Indonesia. "Kita selalu ada upaya saling memaafkan," kata Maman.
Maman Imanul Haq memberi contoh misalnya saat dia sebagai Ketua LDNU melontarkan pernyataan keras terhadap Ahok, begitu pula Ansor.
"Tetapi tak ada penyerangan, tidak ada balasan caci maki. Justru kami ingin negara ini kembali pada momen bahwa seorang yang dipanggil ke pengadilan akan datang sendiri tak perlu bawa massa, kita hormati tanpa intervensi manapun. Sehingga dengan itu kita tahu mana yang salah mana benar, NU sangat hormati proses hukum," kata Maman.
3. Gus Nuril
Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril adalah seorang tokoh NU yang juga pemimpin Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal.
Dia menyayangkan banyak provokasi yang terjadi beberapa hari ini.
Menurut Gus Nuril banyak pihak tak bertanggungjawab yang mencoba memprovokasi NU.
"Sekarang ini banyak orang jualan 'penggorengan', NU saking cantiknya dianggap tahu bulat, digoreng sana goreng sini," kata Gus Nuril, dalam istighosah kebangsaan Nahdliyin wilayah DKI Jakarta, di Jalan Talang Nomor 3, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) malam.