Breaking News:

Terkini Internasional

Kisah Sekte Aghori, Lakukan Ritual Seks di Muka Umum hingga Makan Daging Manusia

Mereka melakukan meditasi, makan, tidur dan melakukan hubungan seksual di tengah upacara kremasi.

Editor: Lailatun Niqmah
EMPICS
Suku Aghori 

TRIBUNWOW.COM - Mereka melakukan meditasi, makan, tidur dan melakukan hubungan seksual di tengah upacara kremasi.

Mereka berjalan sambil telanjang, makan daging manusia dan menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk, dan menghisap ganja.

Para pemuka sebuah sekte di India ini hidup terasing dari masyarakat India dan mereka disebut kaum Aghori.

Dalam bahasa Sansekerta, Aghori berarti 'tak menakutkan,' namun cerita tentang ritual mereka justru menimbulkan ketakutan orang.

Video Panas Vanessa Angel Ditemukan di Ponsel Muncikari, Polisi: Tidak Satu Dua Kali tapi Banyak

8 Bukti yang Jerat Vanessa Angel Jadi Tersangka, Foto dan Video Syur hingga Chat Mesum

Menolak konsep baik dan buruk

"Prinsip dasar praktik ini adalah melampaui kemurnian untuk mencapai pencerahan spiritualitas dan 'manunggal' atau melakukan penyatuan dengan para dewa," kata James Mallinson, pengajar bahasa Sansekerta dan Studi India di School of African and Oriental Studies(SOAS), London.

Mallinson adalah juga seorang mahant, atau seperti resi, namun dari sekte yang berbeda.

Kelompoknya lebih tergolong arus utama dan mengedepankan kemurnian, yang melarang praktek seperti yang dialkukan sekte Aghori.

Tetapi dia sendiri pernah melakukan berbagai interaksi dengan Aghori.

"Pendekatan Aghori adalah untuk mengangkat tabu dan melanggarnya. Mereka menolak konsep baik dan buruk."

"Langkah mereka menuju kemajuan spiritual melibatkan praktek bahaya dan gila, seperti makan daging manusia dan bahkan kotoran mereka sendiri. Namun mereka percaya, dengan melakukan hal yang dihindari orang lain, mereka dapat meningkatkan kesadaran mereka sendiri," ungkapnya.

Asal mula

Tradisi seperti yang dipraktekkan dewasa ini oleh Aghori tampaknya belum berumur lama.

Kata Aghori sendiri baru muncul sekitar abad ke-18.

Namun mereka mencampurkannya dengan sejumlah praktik suku Kapalika (yang berarti 'pembawa tengkorak'), kelompok yang sudah terdokumentasikan keberadaannya pada abad ke-7.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Suku AghoriIndiaSuku Pedalaman
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved