Breaking News:

Pilpres 2019

Prabowo Klaim Menang, Jokowi Minta Tunggu Hasil KPU, Said Didu: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Muhammad Said Didu menanggapi pernyataan calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi) dan 02 Prabowo Subianto terkait hasil quick count.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews.com
Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu, menanggapi pernyataan calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi) dan calon presiden 02 Prabowo Subianto terkait hasil quick count Pilpres 2019.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Said Didu melalui akun Twitter @msaid_didu, Rabu (17/4/2019).

Melalui kicauanya, Said Didu mempertanyakan soal apa yang sebenarnya terjadi terkait Prabowo menyatakan menang, sementara Jokowi tidak.

Setelah Pemungutan Suara, Rekapitulasi Penghitungan Suara Berlangsung hingga 22 Mei 2019

Padahal, seperti yang diketahui, hasil quick count menunjukkan kemenangan pada pasangan 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Bagi yg berakal sehat, pernyataan 02 menyatakan menang, sementara 01 tidak menyatakan kemenangan.

Apa yg sebenarnya sedang terjadi secara nyata ?" tulis Said Didu.

Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu menanggapi pernyataan calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi) dan calon presiden 02 Prabowo Subianto terkait hasil quick count Pilpres 2019.
Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu menanggapi pernyataan calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi) dan calon presiden 02 Prabowo Subianto terkait hasil quick count Pilpres 2019. (Twitter @msaid_didu)

Prabowo Klaim Menang

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, memberikan imbauan kepada pendukungnya serta rakyat Indonesia perihak hasil perhitungan suara.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv, Rabu (17/4/2019), Prabowo yang didampingi anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) menuturkan banyak peristiwa yang membuat rugi kubunya.

"Saudara sekalian, saya bicara setelah mengikuti perkembangan, perhitungan (surat) suara, terus terang saja prihatin dari tadi malam kejadian-kejadian yang merugikan pendukung 02," ujarnya.

Lanjutnya, ia menuturkan sejumlah peristiwa yang ditemukan kubunya, dari kubunya yang tidak mendapat undangan hingga telah tercoblosnya surat suara.

"Banyak surat suara yang tidak sampai, banyak TPS buka jam 11, banyak hal-hal yang pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya, belum lagi diketemukan banyak sekali surat suara yang sudah dicoblos 01," jelasnya.

Meski begitu, Prabowo menjelaskan kubunya yang juga memiliki hitung cepat memperlihatkan hasil bahwa kubunya menang.

Surat Suara Pilpres Tak Ada Dalam Kotak Suara, Pencoblosan di Purwakarta Sempat Molor 2 Jam

"Tapi walaupun demikian, hasil exit poll kita 5000 TPS, menunjukkan bahwa kita menang, 55,4 persen. Dan hasil Quick Count, kita menang, 52,2 persen."

Ia kembali mengimbau untuk para relawan dan pendukungnya tetap memantau TPS dan surat suara.

"Mohon semua relawan untuk melawan kemenangan kita di semua TPS dan kecamatan."

"Juga saya tegaskan di sini, pada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang memang sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini bahwa kita kalah."

"Saudara-saudara sekalian, jangan terpancing terus awasi TPS, amankan C1 dan jaga kecamatan, jangan lengah."

Kembali ia menegaskan agar pendukungnya tidak terpancing dengan hasil yang belum diyakini kubunya.

Komentari Pidato Capres 02 yang Klaim Dirinya Menang, Alissa Wahid: Kasihan Pak Prabowo

"Saya mengimbau pendukung saya, agar tetap tenang, semua tenang dan tidak terprofokasi untuk tidak melakukan tindakan anarkis, untuk terus tetap mengawal surat suara, karena kotak-kotak itu adalah kunci kemenangan kita."

"Agar kebohongan yang sudah dilakukan bisa dilawan, saya tegaskan di sini untuk pendukung saya agar tidak terprovokasi dan menghindari, bentuk tindakan berlebihan, tindakan di luar hukum, dan tindak kekerasan," kata Prabowo.

"Untuk pendukung kita, silakan jaga TPS," pungkasnya.

Jokowi Minta Tunggu Hasil KPU

Di sisi lain, Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei.

Hal tersebut disampaikannya dalam konverensi pers di Jakarta Teater yang ditayangkan live di KompasTV, Rabu (17/4/2019) pukul 17.00 WIB.

Hasil Quick Count Sementara 16 Partai Versi Litbang Kompas, PDI Perjuangan Raih Suara Tertinggi

Jokowi yang didampingi oleh calon wakil presidennya, Ma'ruf Amin, dan seluruh Ketua Umum Partai koalisinya mengucapkan terima kasihnya pada sejumlah instansi yang membantu terselenggaranya Pemilu 2019.

"Kita semua mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada KPU, Bawaslu, DKPP, sehingga proses pesta demokrasi Pileg dan Pilpres tadi pagi telah berjalan dengan jujur dan adil," kata Jokowi.

"Terimakasih juga kita sampaikan kepada TNI dan Polri yang telah mengamankan keamanan dan ketertiban sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," sambung dia.

Prabowo Subianto: Kita Menang Exit Poll 55,04 Persen dan Quick Count 52,2 persen

Jokowi lantas membahas soal hasil exit poll dan quick count yang memenangkan dirinya.

Menanggapi itu, Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menunggu hasil resmi dari KPU.

"Dari indikasi exit poll dan juga quick count kita sudah lihat semuanya. Tapi kita harus bersabar menunggu perhitungan dari KPU secara resmi," ujar Jokowi.

Hasil Quick Count Indobarometer, Jokowi-Maruf Menang atas Prabowo-Sandi, Suara Masuk 70,08 Persen

Jokowi di akhir pernyataannya lantas memberikan pesan kepada masyarakat untuk bersatu kembali sebagai bangsa Indonesia.

"Marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air setelah Pileg dan Pilpres ini, menjalin dan merawat persatuan, kerukunan kita dan persaudaraan kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air," paparnya.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih," tandas Jokowi.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY:

Tags:
Prabowo SubiantoJoko Widodo (Jokowi)Pilpres 2019Komisi Pemilihan Umum (KPU)Muhammad Said Didu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved