Breaking News:

Kabar Tokoh

BTP alias Ahok Jelaskan Alasan Gabung ke PDIP, Ungkap Keinginan Megawati terhadapnya

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjelaskan alasannya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
YouTube Panggil Saya BTP
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok jelaskan alasan dirinya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sabtu (13/4/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjelaskan alasannya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal itu dijelaskan Ahok melalui channel YouTube miliknya, Panggil Saya BTP, yang diunggah pada Sabtu (13/4/2019).

Mulanya Ahok mengungkapkan banyak yang bertanya soal alasannya bergabung dengan partai PDIP.

Kasus Pengeroyokan Audrey oleh 12 Siswi SMA Viral, Putri Ahok: Berhenti Memaki Para Pelaku

"Ini berbicara ideologi, kita berbicara tentang bagaimana Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI dipertahankan untuk negeri ini. Karena itu saya memutuskan," ungkap Ahok.

"Banyak yang katakan seolah saya ini bod**. Kok mau bergabung dengan PDIP di bawah Ibu Megawati Soekarnoputri," lanjut Ahok.

"Saya katakan bukan seperti itu," sambungnya.

Ahok juga menyinggung partai-partai yang sering merasa paling bisa untuk membangun negeri dan meremehkan partai-partai lama.

Bahkan, Ahok mengaku pernah berpikir demikian saat dirinya terjun ke dunia politik pada tahun 2004 lalu.

Saat itu, Ahok bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) atau yang kini berubah nama menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

"Saya harus katakan secara jujur. Itulah saya di tahun 2004. Ketika itu saya merasa, semua partai politik ini enggak ada yang beres. Makanya saya bergabunglah, ingin membangun sebuah Indonesia baru," ujar Ahok.

"Saya mau membangun dan bergabung dengan PIB, lalu apa hasilnya, kami hanya mengambil suara dari PDIP," imbuhnya.

Pakai Baju Putih Senada dengan Megawati, Ahok Ingin Pastikan Hal Ini dalam Pemilu 2019

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok jelaskan alasan dirinya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sabtu (13/4/2019).
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok jelaskan alasan dirinya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sabtu (13/4/2019). (YouTube Panggil Saya BTP)

Dalam video itu, Ahok juga mengutip pernyataan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln, terkait cara mengetahui karakteristik seseorang.

"Kalau mau nguji karakter seseorang kasih dia kekuasaan," ujar Ahok.

"Saya pernah di pemerintahan dan saya harus ngomong dengan jelas, saya teruji dengan dengan kekuasaan."

Maka dari itu, menurut Ahok, Megawati mau menerimanya masuk ke dalam PDIP.

"Nah ketika Ibu Megawati begitu menerima saya ingin bergabung bukan tidak memikirkan, beliau ingin suatu perubahan," kata Ahok.

"Beliau ingin saya keliling Indonesia membagikan pengalaman, kebijakan yang saya buat kepada seluruh anggota DPRD, pada seluruh pengurus DPD, juga kepala daerah dari PDIP di seluruh Indonesia."

"Bagaimana kita duduk bersama memikirkan, kita harus perbaiki bersama," sambungnya.

Kasus Pengeroyokan Audrey oleh 12 Siswi SMA Viral, Putri Ahok: Berhenti Memaki Para Pelaku

Simak videonya di sini:

Bantah Isu Dirinya akan Digantikan Ahok jika Terpilih di Pilpres, Maruf Amin: Ente Ada-ada Saja

Sementara diberitakan dari Kompas.com, Ahok berkiprah kembali ke dunia politik dan resmi menjadi kader baru di PDIP pada 8 Februari 2019 lalu.

Sebelumnya, saat Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta, dirinya sempat terlibat kasus penodaan agama.

Saat itu, Ahok menjadi terpidana yang membuat dirinya ditahan selama 2 tahun.

Setelah menjadi kader PDIP, sejumlah pihak banyak yang menanti kiprah politik Ahok di partai barunya ini.

(TribunWow.com/Atri)

WOW TODAY:

Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (BTP)Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)Megawati Soekarnoputri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved