Breaking News:

Terkini Daerah

Sri Dewi dan Bayinya 7 Bulan Dibunuh, Keluarga Sempat Miliki Firasat dan Berjaga-jaga

Sepupu Sri Dewi korban pembunuhan suaminya, Pasiati (30) mengungkapkan kegelisahan keluarganya sebelum tragedi mengenaskan.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Akun Facebook Sugiarto Harto
Nardian alias Nardi saat berhasil ditangkap oleh kepolisian setelah membunuh anak dan istrinya Sabtu (16/2/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Sepupu Sri Dewi korban pembunuhan suaminya, Pasiati (30) mengungkapkan kegelisahan keluarganya sebelum tragedi mengenaskan, di Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Blitar, Jatim, Sabtu (16/2/2019) terjadi.

Dikutip TribunWow.com dari Surya sebelumnya, diberitakan seorang suami Nardian atau Nurdian (38) tiba-tiba mengamuk membabi buta hingga menewaskan istrinya Sri Dewi (29) dan balitanya Vika Nadhira (7 bulan).

Pasiasti menuturkan keluarga besarnya sempat memiliki firasat tidak enak dan memutuskan untuk menginap di rumah keduanya.

Nardi dan Sri Dewi diketahui tinggal bersama orangtua Sri Dewi.

Hal ini dipicu pada hari Kamis (14/2/2019), Nardi mengamuk seperti orang kesurupan.

"Akhir-akhir ini pelaku sering mengamuk seperti kesurupan tiap menjelang magrib. Keluarga sudah mencarikan obat ke orang pintar," kata sepupu Sri Dewi.

Sementara itu, amukan Nardi diceritakan oleh Ketua RT setempat yang sempat melihat pertengkaran antara keduanya.

"Dua hari sebelum peristiwa terjadi, suami istri itu sudah bertengkar. Tapi sempat didamaikan," kata Ketua RT 5 RW 4 Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Hariono, Minggu (17/2/2019).

Tangisan Vena setelah Ayahnya Bunuh sang Ibu dan Adik: Aku Tidak Punya Ibu

Upaya damai tersebut dilakukan oleh Ketua RT di rumah salah seorang warga yakni Hariono.

"Pertengkaran pertama terjadi Kamis (14/2/2019) lalu, sempat saya damaikan," ujar Hariono.

Menurut keterangan Hariono, keduanya bertengkar lantaran Sri Dewi cemburu

Selain itu, Sri Dewi juga diketahui kerap mengekang sang suami.

Korban kerap melarang Nardi keluar rumah dan tidak diizinkan merokok.

"Itu pengakuan mereka saat saya damaikan waktu pertengkaran pertama."

"Saya juga tidak tahu kalau ada masalah lain," kata Hariono dikutip dari TribunJatim.com.

Halaman
1234
Tags:
Kasus PembunuhanPembunuhanBlitarJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved