Breaking News:

Pilpres 2019

Faizal Assegaf Sebut Sikap Politik SBY-Prabowo Muluskan Jalan Jokowi Menangkan Pilpres

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf turut memberikan tanggapan mengenai polemik 'Jenderal Kardus' yang kini menjadi pembicaraan.

Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
Kompas.com/Sherly Puspita
Faizal Assegaf 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf turut memberikan tanggapan mengenai polemik 'Jenderal Kardus' yang kini menjadi pembicaraan.

Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @faizalassegaf yang diunggah pada Kamis (9/8/2018).

Faizal Assegaf mengatakan jika sikap politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto justru membuat jalan Joko Widodo (Jokowi) semakin mulus untuk memenangkan Pilpres 2019.

Sikap tersebut terkait dengan tudingan 'Jenderal Kardus' yang dilayangkan Wasekjen Demokrat Andi Arief kepada Prabowo Subianto.

Andi Arief mengatakan jika Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan uang mahar politik sebesar Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN.

Faizal menyebut pihak berwenang sebaiknya segera meminta keterangan resmi dari Sandiaga Uno mengenai hal tersebut.

Jokowi Bocorkan Sosok Cawapres yang akan Mendampinginya: Inisial M

"Sandiaga Uno sogok 500 M ke PKS & PAN utk geser AHY, bisa jd pk @SBYudhoyono punya bukti valid & minta @AndiArief__ utk bocorkn ke publik.

Sbb tdk mungkin bung Andi sbg kader inti Demokrat brtindak tanpa dukungan & arahan dari pk SBY. Ya, namanya jg org kepercayaan Cikeas.

Sebaiknya KPK atau Polri sgr meminta keterangan resmi dari Wagub DKI @sandiuno terkait dugaan mahar politik 500 M buat PKS & PAN.

Sbb pd Pilgub DKI, terungkap Sandiaga Uno kucurkan dana kampanye seratus miliar lebih. Kini modus serupa dimainkan lagi, perlu transparan.

Pak @SBYudhoyono & Prabowo mesti jujur siapa yg bermental kardus"?

Kasihan sebagian rakyat terjebak drama kocak Koalisi Kardus. Kemesraan begitu cepat berlalu, ada apa dgn misteri isi kardus pak? Mohon jujurlah pd publik.

Salam Kardus!

Rakyat sdh tdk percaya dgn koalisi kardus. Hal itu akibat sikap politik Prabowo-SBY yg kekanak-kanakan.

Selain itu, faktor dugaan mahar politik 500 M Sandiaga Uno ke PKS & PAN membuat rakyat kian kehilangan simapatik.

Makin mulus jalan pk @jokowi melangkah ke 2 periode," tulisnya.

Viral Jenderal Kardus, Putra Jokowi Gibran Rakabuming akan Launching Kardus Terbaru Markobar

 

Postingan Faizal Assegaf
Postingan Faizal Assegaf (Capture/Twitter)

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, dari dua nama yang mengerucut, Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dikabarkan tersingkir dari bursa cawapres Prabowo.

Tersingkirnya AHY disebut-sebut lantaran Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno membayar PAN dan PKS masing -masing Rp 500 miliar demi diusung menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo.

Hal itu diutarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Andi Arief.

"Bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres. benar-benar jenderal di luar dugaan," kata Andi Arief saat dihubungi, Rabu malam, (8/8/2018).

Guntur Romli Komentari Tudingan Andi Arief terkait Mahar Cawapres Rp 500 Miliar Sandiaga Uno

Oleh karena itu menurut Andi, Demokrat akan keluar dari Poros Gerindra. Demokrat akan berkonsentrasi pada Pemilu legislatif 2019.

"Baru tadi malam Prabowo datang dengan semangat perjuangan. hanya hitungan jam dia berubah sikap karena uang. Besar kemungkinan kami akan tinggallkan koalisi kardus ini. Lebih baik kami konsentrasi pada pencalegan ketimbang maauk lumpur politik PAN PKS dan Gerindra," imbuh Andi Arief. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

(Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Gerindra, PKS, dan PAN mengenai tudingan mahar politik Rp 500 yang diberikan Sandiaga Uno)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Faizal AssegafSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Prabowo SubiantoPartai DemokratPartai Gerindra
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved