Hasil Persebaya Surabaya Vs Arema FC: Bajul Ijo Gagal Menang di Kandang meski Lawan 10 Pemain

Namun tendangan masih bisa dibendung.

Arema FC kembali menekan lewat Dalberto, namun shot on targetnya masih bisa ditepis Ernando Ari.

Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor 0-0.

Babak 2

Memasuki babak kedua, kedua tim langsung saling menyerang.

Menit 47', Arema FC menembus pertahanan Persebaya Surabaya, namun umpan dari Dalberto yang diterima oleh Paulinho di depan gawang, masih gagal mengeksekusi bola menjadi gol.

Persebaya Surabaya kemudian mendapat tendangan bebas di depan kotak putih, menit 53', setelah Rachmat Irianto dijatuhkan Luiz Gustavo.

Tendangan dilakukan oleh Dejan Tumbas, namun masih membentur tiang.

Menit 55', Persebaya Surabaya mendapat tendangan sudut, namun bisa dihalau.

Menit 57', Dalberto membahayakan pertahanan Persebaya Surabaya, tapi tendangannya masih bisa diamankan Ernando Ari.

Arema FC terus menekan, hingga Salim Tuharea melanggar Ernando Ari, dan mendapat kartu kuning.

Ia mengangkat kaki terlalu tinggi, dan mengenai tangan Ernando.

Menit 63', Arema FC akhirnya sukses menambah keunggulan, setelah Dime Dimov mencetak gol bunuh diri.

Gol bermula ketika Valdeci mengoper bola ke Salim Tuharea yang langsung diarahkan ke gawang.

Dime Dimov yang berusaha menyapu bola, justru mengarahkannya ke gawang, yang tidak disangka oleh Ernando Ari.

Ernando Ari pun tampak terkaget-kaget, tak menyangka menjadi gol.

Skor 0-1 untuk Arema FC.

Baru mendapat gol, Arema FC harus kehilangan Matheus Blade, yang mendapat kartu kuning kedua menit 65'.

Persebaya Surabaya pun mendapat tendangan bebas, beberapa meter dari gawang, namun bisa dihalau.

Menit 72', Bruno Moreira melakukan serangan cepat, dan mampu mencetak gol.

Skor 1-1.

Persebaya Surabaya pun terus menggempur pertahanan Arema FC, berusaha keras menambah gol.

Namun beberapa kesempatan yang didapat, belum berbuah manis.

Menit 83', Persebaya Surabaya mendapat tendangan bebas dari sisi kiri gawang.

Namun tendangan masih bisa dihalau.

Arema FC yang mendapat bola, melakukan serangan balik cepat, tapi bisa dihentikan, dan berakhir sepak pojok.

Tendangan kali ini diambil oleh Ian Puleio, tapi bisa diamankan.

Tensi makin panas, kedua tim saling balas serangan, namun belum ada yang berbuah gol.

Menit 89', Persebaya Surabaya mendapat sepak pojok, namun rekannya yang menerima bola salah paham, dan berakhir sia-sia.

Persebaya Surabaya kembali mendapat tendangan sudut menit 91', diambil oleh Milos.

Namun bola masih bisa dihalau.

Menit 93', Arema FC nyaris menambah keunggulan, namun tendangan masih melenceng tipis dari gawang.

Sementara itu, Persebaya Surabaya yang mendapat bola melakukan serangan cepat, dan mendapat tendangan sudut.

Tendangan pojok menit 95' masih bisa dihalau, dan justru menjadi serangan cepat bagi Arema FC.

Namun, serangan bisa dihentikan, dan Persebaya Surabaya balik menyerang.

Sepak pojok lagi-lagi didapat Persebaya Surabaya, menit 96'.

Tendangan sudah dilakukan, dan bisa ditangkap oleh Lucas Frigeri.

Peluit akhir dibunyikan, skor imbang 1-1.

Susunan Pemain

Persebaya Surabaya

Pelatih: Edu Perez

Kiper: Ernando Ari

Belakang: Arief Catur Pamungkas, Dejan Tumbas, Dime Dimov, Rachmat Irianto

Gelandang: Bruno Moreira, Malik Risaldi, Milos Raickovic, Gali Freitas, Toni Firmansyah

Depan: Mihailo Perovic

Cadangan: Oktafianus Fernando, Dimas Wicaksono Putra Rahman, Sheva Kardanu Setiawan, Moch Ichsas Baihaqi, Rizky Dwi Pangestu, Randy Hanson Christian May, Sadida Nugraha Putra, Alfan Suaib, Mikael Alfredo Tata, Diego Mauricio Machado De Brito, Kadek Raditya Maheswara, Andhika Ramadhani.

Arema FC 

Pelatih: Marcos Santos

Kiper: Lucas Frigeri

Belakang: Johan Ahmat Farizi, Luiz Gustavo, Rifad Marabessy

Gelandang: Arkhan Fikri, Matheus Blade, Paulinho Moccelin, Roberto Filho, Valdeci

Depan: Dalberto, Salim Akbar

Cadangan: Dendy Santoso, Dedik Setiawan, Teuku Razzaa Fachrezi Aziz, Andrian Casvari, M. Anwar Rifai, Muhammad Iksan Lestaluhu, Odivan Koerich, Ian Lucas Puleio Araya, Muhammad Rafli, Jayus Hariono, Samuel Gideon Balinsa, Muhammad Adi Satryo.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)