Sosok Ega Raka Ghalih, Resmi Diberhentikan dari Posisi Pelatih Kepala PSIS Semarang

TRIBUNWOW.COM - Menyusul kepemilikan saham baru yang diambil oleh Datu Nova Fatmawati, PSIS Semarang pergantian jajaran staff dan pelatihnya.

Satu di antaranya adalah kabar yang datang dari Ega Raka Ghalih, pelatih kepala PSIS Semarang yang resmi diberhentikan pada Rabu (19/11/2025) malam.

Dilansir Tribunwow.com, keputusan ini tak lepas dari Ega Raka Ghalih tak mampu membawa satu pun kemenangan bagi PSIS Semarang, di Championship (Liga 2) musim ini.

Dalam asuhan Ega Raka Ghalih, Laskar Mahesa Jenar terbaru mengalami kekalahan telak 4-0 PSIS Semarang di kandang sendiri saat laga melawan Persipura Jayapura Selasa (18/11/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS - Gebrakan Pertama Bos Baru PSIS Semarang, Ganti Pelatih Kepala Ega Raka

Pasca laga yang ditonton langsung oleh Datu Nova Fatmawati, Ega Raka Ghalih resmi dipecat dan diumumkan langsung melalui Instagram resmi klub @psisfofficial.

"PSIS Semarang resmi memberhentikan pelatih kepala Coach Ega Raka Ghalih sebagai bentuk evaluasi menyeluruh yang dilakukan manajemen PSIS saat ini. Pengumuman tentang pelatih kepala PSIS akan segera diinformasikan."

"Matursuwun Coach Ega Raka Ghalih,"  tulis PSIS Semarang dikutip dari TribunKaltara.com Kamis (20/11/2025).

Selengkapnya, simak artikel di bawah ini untuk mengenal lebih jauh Ega Raka Ghalih.

Mengenal Sosok Ega Raka Ghalih

Ega Raka Ghalih merupakan pelatih yang lahir pada 8 Desember 1982 kini mengakhiri masa jabatannya hanya dalam kurun waktu yang cenderung singkat sebagai pelatih kepala, yakni 17 hari di PSIS Semarang.

Karena hasil minor dan kekalahan tiga beruntun yang dialami PSIS Semarang saat berlaga di Liga 2, Championship 2025/2026 akhirnya pada Rabu (19/11/2025), melalui evaluasi menyeluruh dari Datu Nova, CEO Laskar Mahesa Jenar, Ega Raka Ghalih resmi dipecat dari jabatannya.

Jauh sebelum jabatannya sebagai pelatih kepala, Ega Raka Ghalih ternyata mengawali karier di kursi kepelatihan dengan menjabat sebagai pelatih fisik dalam empat klub yang berbeda.