Bekas Bidikan Lama Persis Solo Kembali Masuk Radar, Ancam Posisi Peter de Roo, Pasoepati Setuju?

- Tanzanian Champion 2014-2015 bersama Young Africans SC

- Jamaican Champion 2015-2016 bersama Montego Bay United FC.

Baca juga: Persebaya Surabaya Telah Berhentikan Yahya Alkatiri, Tak Dampingi Tim Lawan Persis dan Persik

Kenapa Peter de Roo Terancam Diganti?

Peter de Roo merupakan pelatih asal Belanda, yang didatangkan Persis Solo pada 1 Juli 2025.

Namun, hasil Persis Solo di bawah asuhan Peter de Roo sangat jauh dari harapan.

Hal ini terlihat dari 11 laga, Persis Solo baru sekali merasakan kemenangan.

Sisanya, Persis Solo mendapat 3 hasil seri dan 7 kekalahan.

Persis Solo yang baru mengoleksi 6 poin, kini berada di zona merah, dan terancam degradasi apabila tak kunjung bangkit.

Musim ini, Persis Solo menjadi klub paling banyak kebobolan, menandakan lemahnya lini belakang skuad asuhan Peter de Roo.

Dari 11 pertandingan, Persis Solo sudah kebobolan 22 kali, menjadikan Laskar Sambernyawa memiliki selisih gol 11.

Desakan out Peter de Roo sudah digemakan Pasoepati (pendukung Persis Solo) di media sosial.

Namun, Direktur Persis Solo, Ginda Ferachtriawan sempat menyebut mengganti pelatih tidaklah mudah.

"Tuntutannya adalah pelatih out, saya bisa memahami itu juga sebenarnya, tetapi ini kan bukan kayak kita beli makanan," ujar Ginda, dikutip TribunWow.com dari Podcast TribunSolo, Jumat (24/10/2025).

Ginda Ferachtriawan lantas menyebutkan, pihaknya akan melihat banyak faktor, sebelum memutuskan akan memecat Peter de Roo atau tidak.

"Kemudian mungkin saya akan tanya ke pemain, pelatih seperti apa misalnya, ya semua faktor akan kita lihat," kata dia.

"Apalagi pertandingan melawan Malut, Persib, Persebaya, kebetulan ini runtut semua."