Aset Timnas Indonesia Jadi Dalang Didepaknya Pelatih Sarat Pengalaman Liga Italia

Momen penyelamatan paling heroiknya terjadi pada menit 8, saat dirinya menghadang tendangan keras dari penyerang Atalanta, Ademola Lookman dengan wajahnya yang mencegah Atalanta unggul 1-0.

Berkat aksinya itu, Sassuolo berhasil bangkit dengan berbalik menekan dan terciptanya 3 gol yang dicetak oleh brace Domenico Berardi 29', 66' dan Andrea Pinamonti 47'.

Baca juga: Sejarah 10 Tahun Lalu Berulang: Tak Ada Garuda Calling untuk Timnas Indonesia di FIFA Matchday

Rekor Buruk Ivan Juric

Sepanjang karier kepelatihanya, Ivan Juric telah mencatatkan 413 pertandingan sejak debut menjadi pelatih pada 7 Juli 2010.

Meski telah berpengalaman, Ivan Juric memang dikenal memiliki tren buruk dalam perjalanan karier kepelatihannya. 

Dirinya lebih banyak mencatatkan kekalahan sebanyak 159 laga dan hanya menang 139 laga sementara 115 pertandingan berakhir imbang.

Pelatih berusia 50 tahun itu, sebelumnya pernah didepak dari tiga klub berbeda, yaitu Genoa pada 2018, Hellas Verona pada 2021, dan Torino pada 2024.

Bahkan, pelatih berkebangsaan Kroasia itu pernah hanya melatih 2 bulan saja.

Pada 18 September 2024, Ivan Juric ditunjuk untuk menukangi AS Roma menggantikan Daniele De Rossi.

Namun, masa jabatannya di ibu kota Italia itu tidak berlangsung lama.

Rangkaian hasil negatif membuat dirinya harus angkat kaki pada 10 November 2024 dengan hanya menghabiskan waktu 2 bulan saja.

Baca juga: Ada 5 Pemain Keturunan, Daftar Skuad Timnas U-22 Indonesia untuk Persiapan SEA Games 2025

Terakhir, Ivan Juric menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan dengan Southampton pada 23 Desember 2024. 

Sayangnya, kiprahnya di Inggris juga tidak berjalan mulus.

Southampton mencatat sejarah sebagai tim tercepat yang terdegradasi dari Premier League.

Juric pun memilih mundur sehari setelah terdegradasi pada 7 April 2025, ketika kompetisi masih menyisakan 7 pertandingan.

Ivan Juric menjadi pelatih keempat yang kehilangan jabatannya di Liga Italia musim 2025/2026 setelah Igor Tudor (Juventus), Patrick Vieira (Genoa), dan Stefano Pioli (Fiorentina).

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Muhammadiyah Surakarta/Muhammad Ilham Muttaqin)