Profil Berlian dan Primadona Timnas Indonesia yang Raih Kemenangan Perdana di Liga Jerman

Pemain dengan posisi bek itu mengawali karier sebagai pemain sepak bola pada 2005 di klub AGOVV Youth.

Ia kemudian menjalani transfer luar negeri pertamanya di klub Italia, Fiorentina pada 2016.

Baca juga: Sosok Mantan Pelatih Timnas Indonesia yang Kabarnya Dibidik Raksasa Eredivisie pasca-ditendang PSSI

Sejauh ini Kevin Diks hanya pernah bermain di klub Eropa, yakni Belanda, Italia, Denmark, dan Jerman.

Sebelum dipanggil untuk membela Timnas Indonesia, dirinya diketahui juga pernah membela Timnas U19 Belanda sejak 2014.

Kemudian berlanjut membela U20 dan U21  Belanda sampai pada 2016.

Pemain berusia 29 tahun itu memiliki segudang prestasi.

Adapun yang paling banyak saat dirinya bermain untuk FC Copenhagen.

Misalnya dirinya pernah mendapat dua kali juara Danish Cup dan tiga kali juara Danish Champion.

Selain itu saat membela Feyenoord Rotterdam ia sempat memboyong juara Dutch Cup musim 17/18 dan juara Dutch Super Cup pada 2018.

Selain segudang prestasi, Kevin Diks ternyata juga banyak mengalami cedera di sepanjang kariernya.

Sejauh ini ia sudah mengalami sepuluh kali cedera.

Di antaranya cedera hamstring, cedera engkel, cedera lutut, dan peradangan lutut.

Paling lama ia alami saat membela Timnas Indonesia, yakni ia harus absen selama 62 hari.

Absennya ini membuat ia melewatkan 10 pertandingan Timnas Indoensia dan FC Empoli yang saat itu menjadi klubnya.

Kini nilai pasarnya mencapai Rp86,91 miliar dan merupakan angka tertinggi di sepanjang kariernya.