Championship
Update Liga 2 Championhsip: Gara-gara Hand Ball, PSMS Medan Tertinggal dari Garudayaksa di Babak 1
Garudayaksa FC unggul 1-0 atas PSMS Medan di babak pertama berkat gol penalti Everton Nascimento.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
Jeung Ho Kim melesatkan tendangan mendatar tetapi bola mengarah keluar lapangan.
Erwin Gutawa tampak melakukan pelanggaran terhadap Andik Vermansyah pada menit ke-12 di kotak penalti PSMS Medan.
Para pemain Garudayaksa FC meminta wasit mengecek VAR untuk melihat momen ulang pelanggaran tersebut.
Akan tetapi, wasit tampaknya memilih untuk melanjutkan pertandingan secara normal.
Andik Vermansyah mencoba peruntungannya dengan melesatkan tendangan volley setelah memanfaatkan second ball di area luar kotak penalti PSMS Medan pada menit ke-15.
Tendangannya cukup keras tetapi bola menyamping keluar gawang PSMS Medan.
Rifal Lastori mendapat peluang emas pada menit ke-17 setelah ia berdiri bebas di area pertahanan Garudayaksa.
Ia mampu membawa bola hingga ke dalam kotak penalti lawan dan mengirim bola umpan tetapi mampu dimentahkan oleh bek Garudayaksa FC.
Tak lama setelah itu, Hakim Garis mengangkat bendera karena Rifal Lastori ternyata terperangkap offside.
Erwin Gutawa tampak melakukan hand ball di kotak terlarang ketika hendak menahan bola silang Andik Vermansyah pada menit ke-20.
Wasit kemudian menghentikan laga untuk mengecek ulang momen tersebut via VAR.
Setelah mengecek VAR, wasit memberi hadiah penalti untuk Garudayaksa FC.
Everton Nascimentro yang menjadi eksekutor berhasil mengeksekusi penalti dengan dingin pada menit ke-24 dan membawa Garudayaksa FC unggul 1-0 atas PSMS Medan.
Pada menit ke-26, Felipe Cadenazzi mendapat peluang emas di kotak penalti Garudayaksa FC.
Sayang, tendangannya tak begitu keras karena pandangannya terhalang oleh rekannya sendiri dan bola berhasil ditangkap oleh Rudi Raja.