Super League
PSM Makassar & Bernardo Tavares End: Mantan Persib Bandung yang Hafal dengan Juku Eja Opsi Menarik
PSM Makassar dan Bernardo Tavares hubungan kerjasamanya resmi berakhir, mantan Persib Bandung yang hafal dengan Juku Eja jadi opsi menarik.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - PSM Makassar dan Bernardo Tavares hubungan kerjasamanya resmi berakhir, mantan Persib Bandung yang hafal dengan Juku Eja jadi opsi menarik.
Dilansir TribunWow.com, Bernardo Tavares belum lama ini umumkan diri telah angkat kaki dari klub yang 3,5 tahun dibelanya, PSM Makassar.
Pengumuman resmi angkat kakinya Bernardo Tavares dari PSM Makassar diunggah melalui Instagram pribadinya, Rabu (1/10/2025).
Dalam postingannya, Bernardo Tavares mengunggah kolase 4 foto memori kenangannya saat menjadi nahkoda PSM Makassar.
Baca juga: Bernardo Tavares Out dari PSM Makassar, Persis Solo & Semen Padang Mau? Pasoepati & Spartacks Cek
Paling mencolok tentu saja kenangannya saat membawa PSM Makassar menjadi juara Super League 2022.
Tak lupa, dalam unggahan itu, Bernardo Tavares juga mengucapkan selamat tinggal dan ucapan terima kasih kepada masyarakat Sulawesi fan PSM Makassar.
Lebih lanjut, pelatih berpaspor Portugal itu juga membeberkan alasannya mundur dari PSM Makassar yang dikarenakan gaji yang belum juga dibayarkan atau kerap alami keterlambatan.
"Terima kasih Indonesia. Terima kasih Sulawesi, Makassar. Terima kasih PSM Makassar.
Dengan penuh duka, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun. Penyebabnya adalah minimnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun melatih, namun kini tak tertahankan lagi.
Musim lalu, saya bertemu dengan manajemen (Bapak Fajrin dan Bapak Aksa), yang meyakinkan saya akan stabilitas keuangan dan proyek yang kuat untuk musim 2025/26. Saya menolak tawaran lain untuk melanjutkan, tetapi kesulitan tetap ada.
Sangat sulit untuk merekrut pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub terkait pembayaran gaji, tetapi meskipun demikian, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, yang kini sangat dihargai di Transfermarkt.
Selama periode ini, terlepas dari segala keterbatasan, kami telah membangun ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan penggemar, yang memungkinkan kami mengatasi semua rintangan.
Saya pergi sekarang, selama jeda FIFA ini, agar klub punya waktu untuk mencari pelatih baru sebelum pertandingan pada 19 Oktober.
Saya berterima kasih kepada Bapak Appi Munafri yang telah mengontrak saya pada tahun 2022, kepada staf, para pemain yang selalu menunjukkan loyalitas dan kerja keras, dan terutama kepada para penggemar, hati nurani PSM Makassar.
Meskipun mengalami kesulitan keuangan yang serius, kehilangan pemain kunci setiap musim, bermain dua tahun di luar Sulawesi tanpa stadion di Makassar, bersama-sama kita mencapai prestasi bersejarah: