Indonesia Super League
Bernardo Tavares Mau? Bonek Rayu Sosoknya Gabung Persebaya, Ini Profit yang Berpotensi Didapat
Suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania tengah merayu Bernardo Tavares untuk mau merapat ke Bajul Ijo.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
Berkaca dari hal-hal tersebut, Persebaya Surabaya akan mendapat profit jika mau menggaet Bernardo Tavares.
Persebaya Surabaya berpotensi menjadi tim kuat dan berpotensi mengakiri puasa gelar jika mau menggaet Bernardo Tavares.
Menarik dinantikan, apakah Bernardo Tavares dan Persebaya Surabaya mau bekerja sama menyusul banyaknya desakan dan rayuan dari Bonek Mania.
Alasan Bernardo Tavares Out dari PSM Makassar
Bernardo Tavares resmi keluar dari PSM Makassar setelah menangani Juku Eja selama 3,5 tahun.
Pengumuman keluarnya Bernardo Tavares dari jabatan kepala pelatih diumumkan melalui akun Instagram miliknya, Rabu (1/10/2025).
Bernardo Tavares memposting foto saat dirinya membawa piala di BRI Liga 1 dengan PSM Makassar hingga fotonya yang berteriak dari pinggir lapangan.
Melalui postingan itu, Bernardo Tavares menuliskan caption berbahasa Inggris.
Ia memulai kalimat dengan mengucapkan terima kasih untuk Sulawesi hingga membuat duka karena berpisah sebelum waktunya.
Pelatih yang pernah menjadi pemandu bakat di Porto FC tersebut juga menyebutkan alasan pengunduran dirinya karena pembayaran gaji yang terlambat.
"Terima kasih Indonesia. Terima kasih Sulawesi, Makassar. Terima kasih PSM Makassar.
Dengan penuh duka, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun. Penyebabnya adalah minimnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun melatih, namun kini tak tertahankan lagi.
Musim lalu, saya bertemu dengan manajemen (Bapak Fajrin dan Bapak Aksa), yang meyakinkan saya akan stabilitas keuangan dan proyek yang kuat untuk musim 2025/26. Saya menolak tawaran lain untuk melanjutkan, tetapi kesulitan tetap ada.
Sangat sulit untuk merekrut pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub terkait pembayaran gaji, tetapi meskipun demikian, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, yang kini sangat dihargai di Transfermarkt.
Selama periode ini, terlepas dari segala keterbatasan, kami telah membangun ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan penggemar, yang memungkinkan kami mengatasi semua rintangan.