Polemik Pejabat Negara
Viral Deretan Pernyataan Menkeu Purbaya setelah Sebulan Dilantik: Ancam Pengedar Rokok Ilegal
Selama kurang lebih satu bulan menjabat, Purbaya Yudhi Sadewa beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan pro kontra.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa tengah menjadi sorotan dan viral lantaran beberapa statement-nya menuai kontroversi
Dilansir TribunWow.com, Purbaya Yudhi Sadewa resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025.
Selama kurang lebih satu bulan menjabat, Purbaya Yudhi Sadewa beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan pro dan kontra.
Gaya bicaranya yang lugas membuat banyak pernyataannya jadi viral di media sosial.
Berikut TribunWow.com berikan beberapa pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa yang ramai menjadi sorotan:
Baca juga: BREAKING NEWS Daftar 5 Menteri Dicopot, Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Diganti Purbaya Yudhi
1. Komentari 17+8 Tuntutan Rakyat
Tepat seusai dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa turut ditanya soal "17+8 Tuntutan Rakyat".
"Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang ya," katanya, dikutip dari YouTube KompasTV.
Pernyataan itu menimbulkan pro kontra.
Purbaya Yudhi Sadewa dianggap nirempati dengan gerakan rakyat.
Namun, ia melanjutkan jika tuntutan rakyat soal perekonomian akan menurun seiring pertumbuhan ekonomi nantinya.
"Once, saya ciptakan pertumbuhan ekonomi enam persen, tujuh persen, itu akan hilang dengan otomatis," imbuhnya.
Baca juga: Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani, Cek Pendidikan, Karier, & Harta Kekayaan
2. Kaget dengan Tingginya Cukai Rokok
Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan keterkejutannya saat mengetahui tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT).
"Sekarang berapa rata-rata 57 persen, tinggi amat, Firaun lu? banyak banget," ungkap Purbaya dikutip dari tribunnews.com, Sabtu, 20 September 2025.
Dirinya menyadari hal ini bertujuan untuk menekan konsumsi rokok masyarakat, namun ia juga menambahkan bahwa hal tersebut tidak adil.
Saat ini pemerintah menarik ratusan triliun pajak dari industri rokok, sementara pasar rokok minim perlindungan.
Maka dari itu, Purbaya Yudhi Sadewa turut mengimbau Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJP) untuk memonitor jual beli rokok palsu.
Ini bertujuan untuk melindungi industri rokok dalam negeri.
3. Ancam Pejabat Bea Cukai
Masih terkait impor rokok ilegal, Purbaya Yudhi Sadewa lugas mengatakan agar pejabat Bea Cukai maupun Departemen Keuangan tidak terlibat di dalamnya.
“Kalau ada kecurangan, mungkin dalam waktu dekat kita akan dapat banyak orang di situ."
"Nanti yang terlibat akan kita sikat, termasuk kalau ada yang terlibat dari Bea Cukai maupun orang Departemen Keuangan,” katanya dikutip dari YouTube tribungorontalo, Selasa, 23 September 2025.
4. Akan Ambil Dana MBG
Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan akan merealokasi anggaran belanja pemerintah yang belum terserap.
Termasuk juga anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dirinya menambahkan jika memang anggaran tersebut dapat diserap dengan baik ia akan mendukung program tersebut.
"Tapi kalau enggak jalan, saya ambil duitnya," imbuhnya dikutip dari tribuntimur.com, Minggu, 21 September 2025.
Baca juga: Viral Detik-detik Prajurit TNI Marahi Pegawai Kemenkeu sampai Gemetar: Kalau Punya Mulut Dijaga
5. Tak Segan Gelontorkan Dana
Pada postur APBN 2026 akan terjadi pelebaran defisit yang ditetapkan sebesar 2,68 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa kenaikan defisit dipicu penambahan belanja negara untuk daerah.
Hal ini guna meredam keributan yang akhir-akhir ini terjadi.
Maka dari itu, ia menambahkan jika tak segan menggelontorkan uang jika ada return yang lebih besar.
"Jadi kita nggak ada gunanya menghemat uang, kalau keributan di mana-mana dan kita nggak bisa ngebangun," ungkap Purbaya Yudhi Sadewa dikuti dari YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (19/9/2025).
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
Baca Berita Selanjutnya Google News