Chord, Lirik, serta Makna Lagu Jatuh Suka - Tulus: Maafkan Aku Jatuh Suka

Dari lahir sudah begitu...

Maafkan.....

Aku jatuh suka.. Hmm...

           Aku jatuh suka...

Tentang Tulus

Muhammad Tulus atau yang akrab disapa Tulus adalah penyanyi-penulis lagu berkebangsaan Indonesia yang memulai karier profesionalnya sejak tahun 2011 melalui label rekaman independennya TulusCompany.

Tulus lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 8 Agustus 1987.

Kemampuannya dalam menciptakan lagu-lagu yang puitis dan mudah diterima berbagai kalangan membuatnya hampir semua karya musik yang dirilisnya adalah hasil karya ciptaanya sendiri, sepanjang kariernya.

Tulus mulai mencoba dunia tarik suara sejak dirinya ada di bangku Sekolah Dasar, di mana ia mendapat dukungan dari sosok mendiang gurunya untuk mencoba dan mengejar mimpinya sebagai penyanyi profesional.

Darisitulah keingginan Tulus semakin kuat, hingga saat berkuliah jurusan Arsitektur di Universitas Parahyangan, Bandung, kala itu, ia sempat bergabung dengan klub jazz dan sering tampil.

Di masa akhir kuliah, dibantu oleh Ari Renaldi sebagai produser, Tulus membuat dmo hasil rekamannya sendiri dari hasil usahanya dalam menyisihkan sebagian uang jajannya selama satu setengah tahun.

Namun kala itu, rekamannnya telah ditolak lebih dari lima label rekaman hingga akhirnya Tulus tertantang untuk mencoba jalur independen agar bisa bebas berekspresi dalam berkarya.

Dibantu bersama sosok kakaknya, Riri Muktamar yang dulu bertindak sebagai produser eksekutifnya, dan Ari Renaldi, produser semua karya Tulus, label rekaman TulusComapny akhirnya didirikan.

Tulus memulai debut di industri musik dengan merilis album studio Tulus pada 28 September 2011 yang dirilis bersamaan dengan pertunjukan konser pertamanya, "Tulus: An Introduction".

Kemudian pintu kesuksesan Tulus di industri musik Indonesia terbuka lebar mulai rilisan album studio keduanya yakni Gajah yang dirilis pada 19 Februari 2014.

Pasalnya, dua bulan setelah album dirilis, Gajah terjual sebanyak 60.000 keping CD, menjadikannya sebagai musisi dengan penjualan album tertinggi melalui Demajors.

Bahkan di iTunes Asia, Gajah merupakan satu-satunya album berbahasa Indonesia yang menduduki 10 penjualan album terbaik versi iTunes Asia.

Tak berhenti disitu saja, Tulus kembali meraih lima penghargaan selanjutnya melalui album ketiganya, Monokrom.

Hingga sampailah pada album studio keempatnya, sekaligus untuk merayakan sepuluh tahun Tulus mulai berindustri di musik Indonesia.

Manusia pada 3 Maret 2022, album tersebut mendapatkan raihan positif dengan pencapaian sebagai album yang paling sering didengarkan di Spotify Indonesia sepanjang tahun 2022.

Satu di antaranya juga diperoleh oleh lagu "Hati-Hati di Jalan" karena lagu tersebut berhasil memecahkan berbagai rekor tangga lagu platform musik digital.

Beberapa rekor yang dimaksud antara lain masuk ke tiga tangga lagu Billboard yaitu "Indonesia Songs", "Billboard Global 200", dan "Billboard Global Excl. US", bahkan lewat lagu Hati-Hati di Jalan, Tulus merupakan musisi Indonesia dengan lagu berlirik bahasa Indonesia pertama yang tembus "Billboard Global 200".

Sampai saat ini, Tulus telah memperoleh sebanyak lebih dari 11.9 juta pendengar bulanan dikutip dari platform musik digital, Spotify.

Selain berkarier sebagai penyanyi, bahkan Tulus juga pernah menjadi juri di acara TV The Voice Kids Indonesia pada tahun 2016-2017.

Total penghargaan yang pernah Tulus yakni sebanyak 55 kemenangan dan 106 nominasi termasuk 17 penghargaan Anugerah Musik Indonesia dikutip dari Wikipedia.com.

Tentang Lagu Jatuh Suka - Tulus

Jatuh Suka, satu di antara jajaran lagu yang terdapat di album keempatnya, Manusia sekaligus menandai perayaan sepuluh tahun perjalanan kariernya di industri musik Indonesia.

Seperti banyak lagu Tulus lainnya, "Jatuh Suka" diiringi oleh melodi yang lembut dan menenangkan, musiknya memberikan kesan manis dan ringan, sesuai dengan tema cinta yang baru tumbuh.

Walaupun dilengkapi dengan aransemen yang simpel dan harmonis, namun nada-nadanya memberikan ruang bagi lirik untuk bersinar, sementara melodi yang menenangkan mengundang pendengar untuk meresapi setiap kata dengan perlahan.

Official Lyric Video yang dirilis 3 Maret 2022, kini telah mencapai lebih dari 43 juta views, dan lebih dari 137 ribu like.

Sesuai dengan ungkapan yang ada pada judulnya, Jatuh Suka menceritakan tentang seseorang yang sedang mempunyai rasa suka dan mengagumi sosok yang membuat ia jatuh cinta.

Dengan gaya bercerita yang khas Tulus, lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang terpesona dengan kehadiran orang yang disukainya, seolah-olah kehilangan kemampuan untuk berpikir jernih dan berbicara dengan lancar.

Seperti yang diungkapkan dalam liriknya, "Sungguh ku tidak memiliki daya. Di depan harummu. Sungguh terkunci kata yang tertata..".

Sebuah gambaran sempurna dan realistis dari seseorang yang begitu terpesona sampai lupa bagaimana cara berbicara dengan normal, hingga ia tak bisa mengendalikan rasa cintanya saat berhadapan dengan orang yang ia sukai.

Tiap liriknya mengajarkan bahwa terkadang jatuh cinta adalah sesuatu yang tidak bisa dikontrol, bahkan saat dirinya menganggap biasa saja, orang lain yang melihatnya bisa saja terpesona tanpa mereka sadari.

Dan ketika kita jatuh cinta pada seseorang seperti itu, bukan salah siapa-siapa - itu hanya chemistry natural yang terjadi.

"Jatuh Suka" adalah pengingat bahwa cinta sering kali tidak memerlukan alasan besar.

Terkadang, hal-hal kecil seperti senyum, tawa, atau momen-momen singkat bisa membuat kita jatuh cinta pada seseorang.

Hingga sampailah pada bagian bridge lagu ini juga sangat menyentuh: "Bila kau berkenan, biarkanku di sampingmu, berkuranglah satu jiwa yang sepi."

Ungkapan halus dari seseorang yang ingin berada di dekat orang yang disukainya, berharap bisa menjadi bagian dari hidupnya dan mengisi kekosongan di hati masing-masing.

Tak heran jika lagu Jatuh Suka menjadi salah satu lagu favorit dari album Manusia dan terus mendapat tempat spesial di hati para penggemar Tulus bahkan menempati posisi ke-4 lagu populer milik tulus dan mendapat lebih dari 94 juta pendengar di platform Spotify.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Mareta Galuh Ayuningtyas).