Chord, Lirik, serta Makna Lagu Mati Satu Tak Tumbuh Lagi - Barsena Bestandhi

Ku takkan mampu…. Gantikan dirimu….

Lupakan semua tentangmu…

Hingga saat… Kau temukan lagi…

Jiwaku di raga yang la…in..

Ku akan tersenyum untukmu…

Dan sembunyi menangis untukku.

Tentang Barsena Bestandhi

Barsena Bestandhi merupakan seorang penyanyi berbakat asal Bandung, 28 Januari 1990.

Perjalanan musikal Barsena dimulai ketika ia menjuarai ajang pencarian bakat Nez Akademi pada tahun 2013.

Kesuksesan di kompetisi tersebut menjadi batu loncatan yang mengantarkannya untuk terjun lebih serius di dunia musik profesional.

Ia dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, sekaligus vokalis dengan teknik vokal yang kuat dan khas.

Sebelum dikenal publik secara luas, Barsena lebih dulu berkiprah di dunia jazz dan musik indie, membangun reputasi sebagai musisi dengan karakter suara unik dan penulisan lirik yang puitis.

Hingga akhirnya ia berhasil debut pada tahun 2015 dengan merilis lagu "Menikahi Putrimu", dan sejak saat itulah ia terus berkarya dan menghasilkan berbagai single yang menyentuh hati pendengarnya.

Beberapa karya notable Barsena antara lain:

- "Bertengkar Manis" (2023) - duet bersama penyanyi ternama Rossa,

- "Ruang Baru" (2024) - dijadikan sebagai Original Soundtrack film My Annoying Brother, adaptasi dari film Korea dengan judul yang sama,

- "Mati Satu Tak Tumbuh Lagi" - salah satu karyanya yang paling dikenal

Tentang Lagu “Mati Satu Tak Tumbuh Lagi” - Barsena Bestandhi

Lagu “Mati Satu Tak Tumbuh Lagi” karya Barsena Bestandhi menjadi bukti bahwa satu diantara karya musik yang lahir dari kejujuran pastinya tak akan habis oleh waktu.

Lagu yang sempat “mengendap” namun kemudian  mendapatkan kehidupan baru lewat penampilan yang dibawakan oleh runner-up Indonesian Idol Season 13 yakni Fajar Noor.

Di mana pada panggung grand final Fajar Noor menyajikan penampilan yang sederhana, tanpa banyak aransemen tambahan, namun dengan pembawaan karakter suaranya yang lembut, sukses membuat lagu “Mati Satu Tak Tumbuh Lagi” dikenal luas dan kembali menjadi sorotan publik.

Melalui panggung Indonesian Idol para finalis diberi tugas untuk menghadirkan suasana dan aransemen lagu-lagu lama yang membuat karya kembali bersinar.

Berbeda dengan kontestan lainnya, walaupun tanpa mengubah banyak lagunya namun dengan karakter suaranya yang lembut dan dikombinasikan dengan emosi yang tulus, penampilan Fajar sukses membuat suasana studio RCTI larut dalam keharuan.

Penampilan Fajar membawakan lagu Mati Satu Tak Tumbuh Lagi menjadi satu di antara upaya yang sukses membuka pintu bagi publik luas untuk mengenal Barsena dan lagunya.

Alhasil, lagu ini tidak hanya viral di media sosial, tetapi juga kembali diputar di berbagai platform musik digital.

Hal ini menunjukkan bahwa lagu dengan kualitas lirik dan musikalitas kuat bisa bertahan melintasi waktu, hanya menunggu momen yang tepat untuk kembali bersinar.

Lagu tersebut pun kembali populer di berbagai platform musik digital, menjadi bukti bahwa karya dengan lirik kuat dan musikalitas tulus mampu menembus waktu, hanya menunggu momen yang tepat untuk kembali bersinar.

Secara makna,”Mati Satu Tak Tumbuh Lagi” berbicara tentang kehilangan yang tidak tergantikan.

Ungkapan pada judulnya menjadi metafora yang berlawanan dengan pepatah “mati satu tumbuh seribu,” menggambarkan bahwa ada hal-hal dalam hidup yang sekali pergi, akan hilang selamanya baik itu cinta, orang tersayang, maupun momen berharga.

Walaupun tiap liriknya menggunakan bahasa yang sederhana, Barsena Bestandhi mampu menghadirkan makna tersirat dari lagu tersebut.

Pesan utama lagu ini bukan hanya tentang kesedihan, tetapi juga tentang penerimaan dan keikhlasan.

Barsena mengajak pendengar untuk tidak menolak kesedihan, melainkan memberi ruang bagi luka agar bisa perlahan sembuh.

Lirik-liriknya terasa jujur dan dekat dengan pengalaman banyak orang, menjadikannya lagu yang mudah menyentuh hati.

Tak heran bila banyak pendengar merasakan hal yang sama.

Jika dilihat secara keseluruhan tentang aransemen, harmoni dan progresi chord dalam lagu “Mati Satu Tak Tumbuh Lagi”, lagu ini cenderung memiliki nada yang sederhana dan lebih menonjolkan harmoni lembut dari instrumen gitar dan vokal.

Barsena menempatkan kekuatan lagu ini bukan pada kompleksitas musik, melainkan pada emosi yang jujur dan pesan yang menyentuh, tak heran jika perubahan chordnya tidak begitu rumit namun lebih menonjolkan ketenangan dan melankolis.

Melalui lagu Mati Satu Tak Tumbuh Lagi, Barsena mampu membuktikan secara langsung bahwa kekuatan lagu tidak hanya soal popularitasnya, melainkan pada kemampuannya untuk membuat pendengar merasakan feel setiap liriknya.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Mareta Galuh Ayuningtyas)