Chord Lirik Lagu
Lirik Lagu dan Makna Titik Nadir - Kahitna & Monita Tahalea
Berikut lirik lagu dan makna Titik Nadir yang dipopulerkan oleh Kahitna dan Monita Tahalea, simak lirik dan makna nya!
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Berikut ini adalah Lirik Lagu Titik Nadir yang dipopulerkan oleh Kahitna & Monita Tahalea.
Titik Nadir - Kahitna & Monita Tahalea.
Sampai juga di titik nadir
Cinta ini semakin tak mungkin ku raih
Tak kusangka sungguh teganya
Kau mengikat akad yg seharusnya milikku
Kini miliknya
Meski hatiku untuk kamu,
Dan hatimu tetap aku
Jangan coba kita tuk bertemu
Takkan sanggup aku bertahan diam,
Ingin berlari memelukmu
Yang pernah kumiliki
Di benakku selalu terlintas
Jalinan kisah kita indah selamanya,
Dan di pelaminan itu,
Masih sempat kau melihat tepat ke arahku,
Aku tertunduk
Meski hatiku untuk kamu,
Dan hatimu tetap aku
Jangan coba kita tuk bertemu
Takkan sanggup aku bertahan diam,
Ingin berlari memelukmu
Yang pernah kumiliki
Harus kuhapus bayanganmu
Mengapa hati selalu memanggil namamu,
Semakin aku menjauh,
Semakin jiwa tak bisa terpisahkan
Meski hatiku untuk kamu,
Dan hatimu tetap aku
Jangan coba kita tuk bertemu
Takkan sanggup aku bertahan diam,
Ingin berlari memelukmu
Yang pernah kumiliki
Jangan coba kita tuk bertemu
Takkan sanggup aku bertahan diam,
Ingin berlari memelukmu
Yang pernah kumiliki
Pernah kumiliki
Yang pernah kumiliki
Yang dulu milik aku
Tentang Titik Nadir dan Kahitna
Lagu Titik Nadir, kolaborasi Kahitna dengan Monita Tahalea, muncul tepat di ulang tahun ke-39 perjalanan mereka.
Judulnya sendiri mengandung beban emosional — “titik nadir” berarti titik terendah dalam hidup, saat seseorang menghadapi kenyataan paling pahit.
Dalam lagu ini, kisah cinta tak lagi tentang kepemilikan, melainkan tentang keikhlasan.
“Mengikat akad yang seharusnya milikku,” begitu salah satu baitnya, menunjukkan rasa kehilangan yang dalam, tapi diucapkan dengan keanggunan.
Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Forever Young- Alphaville: Forever Young, I want To Be Forever Young
Tidak ada amarah, hanya keheningan yang jujur.
Monita, dengan suaranya yang lembut dan emosional, memberi warna baru: luka yang tidak keras, tapi terasa hingga ke dalam jiwa.
Lagu ini seolah menggambarkan posisi Kahitna sendiri di tengah perjalanan panjang — sebuah titik renung setelah puluhan tahun menulis lagu tentang cinta.
Mereka sudah melewati masa kejayaan, kehilangan rekan terkasih, dan melihat musik berubah bentuk dari kaset ke digital.
Namun di tengah semua itu, mereka tetap berdiri, tetap bernyanyi, tetap menjadi pengingat bahwa musik sejati tak lekang oleh waktu.
Baca juga: Lirik Lagu, Terjemahan dan Makna Youll Find Lovers Like You - Reality Club
Kahitna lahir di Bandung pada 24 Juni 1986, dibentuk oleh seorang pemuda bernama Yovie Widianto — musisi yang menjadikan harmoni sebagai bahasa cinta.
Di tangan Yovie, musik pop bersentuhan dengan jazz, soul, bahkan sentuhan etnik yang lembut. Bersama vokalis Hedi Yunus, Mario Ginanjar, dan mendiang Carlo Saba, Kahitna tumbuh menjadi simbol romantisme lintas generasi.
Lagu-lagu mereka bukan hanya enak didengar, tetapi juga sarat makna: cinta yang dirayakan, ditangisi, dan kadang harus dilepaskan.
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Amikom Yogyakarta/Beta Lukitasari Wijaya)