Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: 5 Doa yang Dianjurkan untuk Diri Sendiri

TRIBUNWOW.COM - Berdoa adalah cara kita untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta sebagai bentuk rasa syukur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tanda syukur bisa dilakukan dengan memanjatkan doa untuk diri sendiri, orang tua bahkan orang lain.

Mengutip dalam Umma.id, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Muslim untuk mengutamakan doa untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum mendoakan orang lain.

Baca juga: Doa Harian dari Al-Quran untuk Mengamalkan Rasa Syukur dalam Kehidupan Sehari-Hari

Maka dari itu, berikut kumpulan doa yang dapat diamalkan untuk Diri Sendiri:

1. Doa Memiliki Kepribadian yang Baik

Sering kali, seseorang tanpa sadar berperilaku buruk terhadap orang lain. Misalnya, bertutur kata dan bersikap tidak sopan di hadapan orang yang lebih tua, membicarakan keburukan orang lain, dan sebagainya. Agar tidak terjerumus pada akhlak buruk tersebut, bacalah doa berikut:

للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَدٍ وَآلِهِ بِعَدَدِ جَمِيعِ مَا فِي الْقُرْآنِ حَرْفًا وَبِعَدَدِ كُلِّ حَرْفٍ أَلْفًا وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كُلِّ الْفٍ ضِعْفًا ضِعْفًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ مِلْءُ كُلِّ شَيْءٍ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ عَدَدِ مَا أَحْصَاهُ كِتَابُكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الْمُقْتَفِيْنَ أَثَرَهُ فِي الْإِرْشَادِ وَالْفَائِزِيْنَ مِنْهُ بِأَكْمَلِ الْإِمْدَادِ.

"allaahuma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa- aalihii bi'adadi jamii'i maa fil qur-aani harfan wabi'adadi kulli harfin alfan wa shalli washallim 'alaa sayyidinaa muhammadin bi'adadi kulli alfin dhi'fan dhi'fan. allaahumma shalli 'alla sayyidina muhammadin wa 'alaa aalihii 'adada maa khalaqta. allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii mil-u kulli syai-in. allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii 'adadi maa ahshaahu kitaabukamuhammadun shallallaahu 'alaihi wa sallama wa 'alaa aalihii washahbihil muqtafiina atsarahu fil irsyaadi wal faa-iziina minhu bi akmalilimdaad'.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan keluarganya menurut bilangan apa yang ada dalam al-Quran berupa huruf demi huruf dan bilangan setiap huruf satu juta.

Limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad menurut bilangan setiap huruf dan berlipat- lipat. 

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan keluarganya menurut bilangan apa yang Engkau ciptakan.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita, Nabi Muhammad menurut bilangan segala sesuatu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan keluarganya menurut penuhnya segala sesuatu. 

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan keluarganya menurut bilangan apa yang terhitung di dalam kitab-Mu yang Engkau berikan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, serta sahabat-sahabatnya yang mengikuti jejaknya di dalam (mencari) petunjuk dan keselamatan darinya dengan kesempurnaan pertolongan.”

Baca juga: 5 Kumpulan Doa yang Bisa Dipanjatkan untuk Kedua Orang Tua & Bisa di Amalkan Setiap Hari

2. Doa Murah Rezeki

Sebagai manusia, memanjatkan doa untuk dimurahkan rezeki tentu menjadi hal yang senantiasa kita ucapkan,.

Hal ini diperuntukkan agar rezeki dan nikmat yang kita dapat mendapatkan keberkahan di dunia dan di akhirat.

Untuk memohon dicukupkan segala rezeki, doanya seperti dalam surat At-Taubah ayat 129.

Contoh doa untuk diri sendiri tersebut berbunyi,"

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Hasbiyallahu la ilaha illa huw, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-‘arsyil-‘aẓīm.

Artinya: “Cukuplah Allah Bagiku, tiada tuhan selainnya.

Hanya kepadanya aku bertawakal, dan Dialah Tuhan yang memiliki Arasy (singgasana) yang agung.” (QS At-Taubah ayat 129).

3. Doa Dipermudah Segala Urusan

Kenikmatan dari Sang Pencipta bisa dalam berbagai bentuk, salah satunya segala urusan kita yang dimudahkan.

Karenanya, ada doa untuk diri sendiri untuk meminta kemudahan dan kelancaran untuk segala urusan di dunia.

Doa untuk meminta kemudahan dalam segala urusan terdapat dalam Al Quran surat Al-Kahfi ayat 10.

Adapun doa itu berbunyi:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbana Atina Mil Ladungka Raḥmataw wa Hayyi` Lana Min Amrina Rasyada.

Artinya: “Ya Tuhan-Ku, karuniakan kami rahmat dari sisi-Mu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami.” (QS Al-Kahfi ayat 10).

4. Doa Meminta Pertolongan

Contoh doa untuk diri sendiri ini menjadu salah satu yang sering diamalkan setiap harinya agar mendapat pertolongan dari Sang Pencipta.

Meminta perlindungan dari segala musibah dan kesulitan salah satunya melalui doa kepada Allah SWT.

Doa untuk mendapat pertolongan Allah SWT sesuai dengan bacaan Al Quran pada surat An-Nisa ayat 75.

رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا

Rabbana akhrijna min hażihil-qaryatiẓ-ẓalimi ahluha, waj’al lana mil ladungka waliyya, waj’al lana mil ladungka naṣīra.

Artinya: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekkah) yang penduduknya zalim.

Berilah kami pelindung dan sisi-Mu dan berilah kami penolong dari Sisi-Mu.” (QS An-Nisa ayat 75).

Baca juga: Ayat Seribu Dinar, Doa Pembuka Pintu Rezeki dan Ketenangan Hati, Kapan Waktu Mengamalkannya?

5. Doa Dijauhkan dari Rasa Malas

Dalam sudut pandang Islam, rasa malas menjadi sikap yang kurang baik karena dapat menghalangi individu untuk menjalankan kewajiban, mencapai potensi, dan berkontribusi positif dalam kehidupan.

Islam mendorong umatnya untuk aktif, produktif, dan memiliki semangat dalam menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip agama.

Maka dari itu, terdapat doa untuk diri sendiri agar terhindar dari rasa malas.

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَـمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْـِز وَاْلكَسَلِ .وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُـبْنِ وَالْبُخْـلِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَتِ الدَّيْنِ وَقَـهْرِ الرِّجَالِ

"Allohumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazani wa a'uudzubika minal 'ajzi walkasali, wa a'uudzubika minal jubni wa bukhli, wa a'uudzubika min gholabatid-daini wa qohrirrijaal".

Artinya: "Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas;

Aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, Aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan utang dan kezaliman manusia." (HR Abu Dawud 4/353).

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Amikom Yogyakarta/Beta Lukitasari Wijaya)