Kabar Abroad Timnas Indonesia

Justin Hubner Merasa Jadi Ronaldo meski Tak Bermain di Liga Primer Eropa, Titik Balik Tahun 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GABUNG FORTUNA SITTARD - Fortuna Sittard resmi perkenalkan Justin Hubner sebagai pemain anyar di bursa transfer musim panas 2025. Bek Timnas Indonesia itu dikontrak tiga musim.

TRIBUNWOW.COM - Pemain Timnas Indonesia Justin Hubner bercerita soal pengalamannya membela bumi pertiwi.

Pilihannya untuk membela Timnas Indonesia ternyata menjadi titik balik kesuksesannya.

Hal itu dikatakan Justin Hubner melalui media Belanda, nos, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Sassuolo Untung Besar meski Bayar Mahal untuk Jay Idzes, Baru 2 Hari Followers Langsung Meledak

Justin Hubner menyebut ada plus minus saat bermain untuk skuad Grauda.

Tepatnya saat ia debut pada tahun 2024 lalu dan sejak saat itu ia menjelma seperti bintang.

"Anda tidak bisa berjalan-jalan di sana seperti orang biasa. Anda merasa seperti Ronaldo," ujar Justin Hubner.

"Kadang saya juga tidak percaya. Saya merasa seperti anak biasa yang bermain sepak bola, tapi di sana mereka memandangnya berbeda."

"Kita melihat orang-orang menangis dan berlari mengejar kita karena ingin berfoto dengan kita."

Bahkan, Justin Hubner menyebut tidak harus berlaga untuk Liga Primer Eropa jika ingin menjadi bintang di Indonesia.

Baca juga: Crystal Palace Kubur Mimpi Juara Liverpool di Community Shield, Henderson Penyelamat Adu Penalti

"Ajakan minta foto, followers Instagram, dan acara hebat menjadi sisi baik," tutur bek tersebut.

Namun, di sisi lain, sang eks Cerezo Osaka ini juga mendapatkan kebencian di media sosial.

Bahkan ia sering mendapatkan ancaman pembunuhan.

"Saya baik-baik saja, sebagian besar reaksinya positif da itulah yang saya fokuskan," tambahnya menanggapi.

Ia akan fokus berusaha meraih sukses sebagai pemain sepak bola profesional.

PROFIL PEMAIN - Sosok Justin Hubner sedang melakukan latihan untuk pertandingan Timnas Indonesia (23/3/2025). (Instagram @justinhubner5)

"Di Eropa, status saya tidak sehebat di Asia. Saya masih harus membuktikan segalanya di Belanda."

Halaman
12