TRIBUNWOW.COM - Arema FC kembali bergerak di bursa transfer, kali ini dengan target seorang bek tengah jangkung asal Brasil yang juga memegang paspor Italia, Odivan Koerich. 

Nama ini mungkin belum familiar bagi sebagian besar Aremania, karena Odivan Koerich belum pernah berumput sama sekali di Liga 1 Indonesia.

Namun belakangan mencuat kabar Odivan Koerich akan segera berdebut di lapang hijau Indonesia dengan seragam warna biru-merah setelah kabar karier dia di tanah kelahirannya bisa dibilang tak terlalu cemerlang.

Baca juga: Update Rumor Gebrakan Transfer 4 Pos Krusial Arema FC: 2 Semakin Dekat, 1 Nama Target Masih Asing

Meski sempat menjajal beberapa klub di kasta kompetisi berbeda, namun, nasib berkata lain.

Entah karena persaingan internal, cedera, atau ketidakcocokan taktik, Odivan justru lebih sering duduk di bangku cadangan dan kehilangan tempat di starting XI.

Kini, tawaran untuk menghidupkan kembali karier datang dari jauh, tepatnya dari Indonesia. 

Menurut laporan dari unggahan akun Instagram @liga_dagelann, Kamis (26/6/2025), Odivan Koerich dilaporkan telah meninggalkan Clube Náutico Capibaribe dan segera bergabung dengan Singo Edan.

"Bursa Transfer Odivan Koerich (26|CB|????????) dia sudah meninggalkan Nautico (Serie C ????????) untuk segera bergabung dengan Arema FC," tulis akun Instagram @liga_dagelann

Arema FC, yang sedang mencari sosok pemimpin baru di lini belakang setelah musim yang tidak stabil, tampaknya melihat Odivan sebagai proyek potensial. 

Tinggi badan, usia produktif, dan pengalaman bermain di liga kompetitif Brasil bisa menjadi nilai tambah.

Namun, ada satu "black mark" yang menodai catatan karirnya: Odivan hanya tampil sekali sepanjang musim lalu.

Baca juga: Update Rumor Transfer Arema FC: Bek Asing dari Liga Brasil Bernasib Apes OTW Gabung, Aremania Cek

Bek Kiri Bertinggi 1,90 Meter dengan Darah Brasil-Italia

Odivan Koerich lahir pada 12 Januari 1999 di Francisco Beltrão, Brasil.

Odivan merupakan tipikal bek tengah klasik dengan tinggi menjulang hingga 1,90 meter dan kaki dominan kiri.