Akun Instagram @ownerwakanda bahkan mengunggah ilustrasi Ramon mengenakan seragam khas kunig-hijau Bhayangkara FC.

Kini pertanyaan telah memenuhi pikiran penggemar sepak bola Indonesia, siapa sebenarnya sosok Ramon Tanque?

Seberapa tajam dirinya hingga bisa menjadi rebutan anatara Maung Bandung dan The Guardian?

Baca juga: Bobotoh Siap Sabar? Suksesor DDS Ternyata Belum Deal dengan Persib Bandung & Berpotensi Batal

Bomber Berpostur Kokoh dari Belém

Lahir di Belém, Brasil, pada 10 September 1998, Ramon de Andrade Souza lebih dikenal sebagai Ramon Tanque, memiliki postur menjulang setinggi 1,88 meter.

Dengan posisi asli sebagai penyerang tengah, Ramon dikenal sebagai tipikal striker klasik yang mengandalkan kekuatan fisik, duel udara, dan penyelesaian akhir di kotak penalti.

Karir Ramon Tanque bermulai dari level bawah sepak bola Brasil, membela sejumlah klub kecil seperti Independente AC, CR Brasil, Botafogo FC (PB), hingga São Raimundo EC.

Performanya mulai konsisten saat membela Porto Velho EC, mencetak 3 gol dan 2 assist dari 11 laga.

Puncaknya adalah saat Ramon hijrah ke Austria dan memperkuat FC Dornbirn di liga kasta kedua.

Selama semusim, ia mengoleksi 7 gol dan 8 kartu kuning dari 21 penampilan.

Meskipun sempat dihantui kartu merah dan akumulasi pelanggaran, penampilannya cukup mencolok untuk ukuran striker yang baru menjajal Eropa.

Namun langkah mengejutkan justru datang ketika ia memutuskan pindah ke Asia Tenggara, tepatnya ke Liga Kamboja.

Keputusan ini terbukti tepat.

Di Visakha FC, Ramon Tanque bukan cuma jadi andalan, tapi juga mesin gol utama.

Ia tampil gemilang sepanjang musim 2024/25, mencetak 21 gol dari 28 penampilan, plus menyumbang 5 assist.