"Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis,” ujar Dirk Soplanit.
Dirk berharap polemik yang melibatkan kedua belah pihak segera berakhir.
Namun, Imran dan Yeyen belum memberikan penjelasan hingga berita ini diturunkan.
Malahan, Imran berfokus pada kariernya di masa mendatang.
Dikutip dari Instagram Nusaliga, sejumlah klub di Liga 2 naksir dengan kepintaran Coach Imran.
“Saya sudah siap keluar karena sudah ada empat klub Liga 2 PSSI yang mengontak saya,” cetus Imran sedikit bangga.
Namun tidak dijelaskan nama-nama klub yang berminat ke Imran.
Hanya PSMS Medan yang paling terdepan soal meminang Coach Imran.
Pasalnya PSMS Medan saat ini mengalami kekosongan pelatih.
Nil Maizar yang sebelumnya menukangi klub ini telah resmi pindah ke Sumsel United pada Sabtu (14/6/2025).
Sehingga terbuka peluang lebar jika Coach Imran berlabuh ke PSMS Medan.
Imran Nahumarury merupakan kepala pelatih yang lahir di Tulehu, Maluku pada 12 November 1978.
Pelatih berusia 46 tahun ini memulai karier kepelatihannya pada musim 2008/2009 sebagai kepala pelatih akademi untuk ASIOP Football Academy.
Tak lagi di ASIOP Football Academy, ia Imran Nahumarury melanjutkan perjalanan ke PSIS Semarang pada musim 2015/2016 sebagai asisten pelatih.
Pada tahun 2021, Imran sempat menjadi pelatih interim sebelum akhirnya menjadi kepala pelatih PSIS Semarang pada tahun yang sama.
Baca juga: Skenario Tercepat Persib Bandung Juara Liga 1 jika Kalah dari Malut United, Persebaya Jadi Kunci