TRIBUNWOW.COM - Resma Reta (23) meninggal dunis dengan sadis di rumahnya sendiri di Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (10/6/2025).
Resma Reta meninggal dunia saat sedang melakukan panggilan telepon bersama temannya semasa kuliah bernama Alwi.
Keduanya bercakap melalui aplikasi Discord yang populer di kalangan gamer.
Baca juga: Fakta Anak Bunuh Ayah & Tetangga di Jember, Istri Hamil 8 Bulan Turut Dihajar, Polisi Diserang
Dalam percakapan itu, tiba-tiba Reta terdengar berkata, "Ngapoin kau kesiko, (ngapain kamu kesini),"
Tak lama setelah itu, terdengar suara keributan dan disusul teriakan korban yang meminta tolong.
Kemudian, suara Reta mendadak hilang.
Merasa curiga dan cemas, Alwin lantas menghubungi Aisyah dan meminta agar ia segera mengecek kondisi Reta.
Aisyah pun mengajak Nabilah, dan mereka langsung menuju rumah korban.
Setibanya di lokasi, mereka menemukan pintu rumah dalam keadaan setengah terbuka.
Di keset depan, terdapat bercak darah.
Baca juga: Isi WA Pelaku Pembunuhan Nenek yang Dikirimkan ke Ibu di Luar Negeri, Jadi Petunjuk Penemuan Jenazah
Ketika masuk ke dalam rumah, keduanya mendapati Reta sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Darah berceceran dari arah dapur hingga ke bagian depan rumah.
Melihat kondisi itu, Nabilah dan Aisyah segera memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan.
Mereka kemudian menghubungi pihak kepolisian, yang tak lama kemudian tiba di lokasi kejadian.
Keduanya mengaku sangat terpukul. Mereka tak menyangka sahabat mereka meninggal dunia dengan cara yang begitu tragis. Apalagi, semasa hidup Mareta dikenal sebagai pribadi yang baik.
Baca juga: Tak Terima Diejek Kecil saat Kencan, Pria Bunuh Remaja 16 Tahun di Banyumas, Ini Kronologinya
"Gak menyangka kami, Pak. Dia ini orang baik. Terkejut kami pas lihat dia berlumuran darah tadi," tutur mereka sambil menangis, dilansir dari Tribunbengkulu.com.
Potongan percakapan itu menjadi bukti diduga kuat pelaku pembunuhan adalah orang terdekat korban.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, yang tidak membantah dugaan tersebut. Dugaan ini muncul berdasarkan beberapa petunjuk.
Pelaku diduga bisa dengan mudah masuk ke dalam rumah korban dan melakukan pembunuhan.
Selain itu, bukti percakapan Discord juga menguatkan dugaan ini.
Dalam suatu percakapan yang didengar oleh saksi saat menelepon di Discord, korban sempat mengatakan, "Ngapoin Kau Kesiko?"
"Jadi kita menduga pelakunya orang dekat atau dikenal oleh korban, karena pelakunya ini masuk dan keluar lewat pintu depan," jelas Sinar.
Hasil visum menunjukkan bahwa korban mengalami empat tusukan di leher dan satu tusukan di bagian perut.
Baca juga: Suami Bunuh Istri yang Sedang Naik Motor di Kebun Sawit, Diserang secara Brutal hingga Tewas
Selain itu, laptop yang digunakan korban saat mengobrol dengan saksi melalui aplikasi Discord hilang dari lokasi kejadian.
"Kita belum bisa pastikan apakah ini perampokan atau murni pembunuhan, masih diselidiki," tutup Sinar.
Sinar juga mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan tetangga, saat kejadian korban sedang berada sendirian di rumah.
Sementara ayah, ibu, dan kakak kandungnya tengah berada di kebun di Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang.
"Korban saat kejadian ini tengah sendirian, keluarganya sedang di kebun," jelas AKP Sinar.
Dalam pemeriksaan lanjutan di lokasi, polisi tidak menemukan laptop milik korban yang diduga digunakan saat berkomunikasi melalui Discord.
Laptop itu diduga dibawa oleh pelaku.
Meski begitu, polisi belum dapat memastikan apakah motif pembunuhan ini berkaitan dengan perampokan atau bukan.
"Masih kita selidiki, yang hilang sementara ini laptop yang digunakannya saat sedang telponan itu," tutup Sinar. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul "Kejanggalan Tewasnya Resma Reta Gadis Asal Bengkulu,Laptop Hilang, Murni Pembunuhan atau Perampokan?"