Sayang, di klub kebanggaan Kota Kembang itu, ia kesulitan menembus tim utama.

Hanya 4 penampilan dengan total 42 menit, angka yang jauh dari cukup untuk seorang penyerang muda yang haus menit bermain.  

Namun ia tak menyerah.  

Wildan memutuskan merantau ke Persita Tangerang, dan di sinilah ia menemukan momentum terbaiknya.

Dalam 31 penampilan, ia mencetak 7 gol dan 1 assist, sebuah statistik yang cukup menjanjikan untuk pemain seusianya.

Performanya bahkan menarik minat Persebaya Surabaya, klub besar yang memberinya kesempatan bermain di panggung lebih tinggi.  

Namun, di Surabaya, Wildan seperti kehilangan sentuhan magisnya.

Hanya 2 gol dalam 20 penampilan, dan ia pun kembali harus mencari tempat baru.  

Kebangkitan di PSIS Semarang: Supersub yang Efektif

Tahun 2024, Wildan bergabung dengan PSIS Semarang.

Di bawah asuhan pelatih Gilang Widya Pramana, ia lebih sering berperan sebagai pemain pengganti yang berdampak.

Meski hanya mencetak 1 gol dalam 19 penampilan, kecepatan dan kerja kerasnya kerap mengacaukan pertahanan lawan.  

Namun, baru setahun di Semarang, namanya sudah dikaitkan dengan Persik Kediri. Bos Macan Putih, Arthur Irawan, sepertinya tertarik membawanya ke Jawa Timur.  

Wildan Ramdhani belum memberikan kepastian, tapi satu hal yang jelas, Wildan Ramdhani punya talenta yang sayang untuk dilewatkan.  

Apakah ia akan menjadi "A1" yang dimaksud Arthur Irawan?