Meski hanya mencatat 2 pemyelamatam dalam 10 pertandingan, di tim utama, performanya cukup mencuri perhatian pelatih dan pengamat sepak bola nasional.
Tak heran jika ia kemudian mendapat panggilan membela Timnas Indonesia U-23, sebuah pengakuan atas kualitasnya di usia muda.
Di sana, ia menunjukkan potensi besar sebagai penjaga gawang masa depan ketika mengalungi medali perunggu di SEA Games 2017.
Mendarat di Arema FC: Awal Hubungan yang Tak Singkat
Tahun 2017 menjadi awal dari kisah panjang Ajie dengan Arema FC.
Bergabung sebagai kiper muda, ia langsung mendapat tempat dalam skuad utama.
Meskipun ketika bersama Persiba Balikpapan dia hanya bermain sebentar, di Arema FCi, Ajie mulai mendapat menit bermain yang signifikan.
Total, ia mencatat 27 penampilan, 44 kali kebobolan, dan 8 penyelamatan penting, serta dua kartu kuning selama berseragam Singo Edan.
Satu di antara momen penting adalah ketika ia berhasil meraih gelar Piala Presiden 2019 bersama Arema FC, pencapaian bergengsi yang menandai kontribusinya bagi tim Malang.
Namun, perjalanannya tidak selalu mulus.
Ajie sempat keluar masuk Arema FC karena dipinjamkan ke beberapa klub lain.
Baca juga: 3 Pemain Asing Pergi, Manajemen Arema FC Bicara soal Calon Pengganti untuk Liga 1 2025/2026
Peminjaman dan Petualangan ke Berbagai Klub
Setelah beberapa musim di Malang, Kartika Ajie memulai petualangan baru.
Ia bergabung dengan RANS Nusantara FC dan mencatat 13 penampilan dengan 9 gol kebobolan dan 7 penyelamatan, bermain selama 1.170 menit.
Setelah dari RANS, ia melanjutkan karier di PS Barito Putera dengan mencatat 3 penampilan dan 4 kebobolan.