Ia merupakan bagian dari skuad Portugal U-17 yang memenangkan Torneio Internacional Algarve tahun 2009, menegaskan kualitas teknis dan latar belakang kompetitif yang dibawanya.
Gabriel Peres – Menara Brasil yang Siap Jaga Pertahanan Persis
Berbeda dari Castanheira yang menjadi otak permainan, Gabriel Schmegel Wotter Peres justru berperan sebagai benteng terakhir di lini belakang.
Lahir pada 5 Maret 1997, bek asal Brasil ini memiliki tinggi menjulang hingga 1,97 meter, menjadikannya diantara bek tertinggi yang pernah bermain di Liga Super Malaysia bersama Sabah FC.
Sebelum merapat ke Asia, Peres sempat bermain untuk sejumlah klub di Brasil, termasuk Concórdia AC dan Grêmio Esportivo Brasil.
Perjalanan kariernya semakin menanjak saat ia direkrut oleh Sabah FC pada awal 2023.
Dalam dua musim terakhir, Gabriel Peres menjadi pilihan utama di jantung pertahanan.
Ia tampil dalam lebih dari 50 laga dan berhasil menyumbang 11 gol, angka yang cukup luar biasa untuk ukuran seorang bek tengah.
Selain mencetak gol, Peres juga mencatatkan enam assist dan secara konsisten menjaga lini belakang dengan kekuatan fisik dan penempatan posisi yang solid.
Ia juga mengantongi sembilan kartu kuning selama berseragam Sabah, cerminan dari peran defensif yang tak kenal kompromi.
Baca juga: Bocoran A1 Transfer Persis Solo: Ong Kim Swee Boyong 2 Permata dari Kampung Halaman? Pasoepati Cek
Dua Anak Emas Ong Kim Swee
Baik Castanheira maupun Peres bukan pemain yang asing bagi Ong Kim Swee.
Kedua pemain ini adalah bagian integral dari proyek Sabah FC selama dua musim terakhir, di mana Ong berhasil membentuk tim yang solid di Liga Super Malaysia.
Koneksi taktis dan chemistry yang telah terbangun menjadi alasan kuat sang pelatih ingin membawa mereka ke Stadion Manahan.
Menurut bocoran dari akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft1, proses negosiasi dengan keduanya sudah berada di tahap lanjutan.