Piala Presiden 2025

Venue Piala Presiden 2025 Berpindah, Stadion GBLA Alami Kerusakan, Persib Bandung Tetap Tuan Rumah?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SESI LATIHAN PERSIB BANDUNG - Potret terkini sesi latihan Persib Bandung saat digeruduk Bobotoh jelang kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (13/2/2025).

TRIBUNWOW.COM - Stadion Gelora Bandung Laitan Api (GBLA) dipastikan batal menjadi venue Piala Presiden 2025.

Persib Bandung selaku tuan rumah Piala Presiden 2025 sebelumnya akan memakai Stadion GBLA.

Namun kabar tebaru, kondisi Stadion GBLA tidak memungkinkan.

Hal itu diputuskan setelah ada peninjauan dari Steering Committee Piala Presiden 2025 Maruarar Sirait terhadap Stadiom GBLA.

Baca juga: Persib Bandung Masih Bakal Serasa Ratchaburi FC: Bikin Tradisi Baru Ganti Nick Kuipers, Bobotoh Cek

Kehadiran Ara, panggilan Maruarar Sirait, didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. 

Turut serta pula jajaran petinggi Persib, termasuk presiden klub, Glenn Sugita.  

Kondisi lapangan Stadion GBLA sangat memprihatinkan pasca invasi Bobotoh ke lapangan. 

Zelensky Kecam Proposal Gencatan Senjata Rusia Seperti diketahui, suporter melakukan perusakan pada beberapa bagian Stadion GBLA pada momen Persib angkat piala juara Liga 1 2024-2025, 24 Mei 2025 silam.  

Beberapa area lapangan terlihat gundul dan menguning. 

Baca juga: Jawaban Bos Persib Bandung soal Sosok Pengganti Tyronne del Pino

Tampak pula beberapa petugas sedang memperbaiki rumput yang rusak. 

Percakapan pun terjadi antara Ara, Dedi Mulyadi, dan penanggung jawab perbaikan rumput stadion.  

Dalam percakapan yang terdengar, pihak penanggung jawab rumput Stadion GBLA belum menyanggupi lapangan akan siap untuk menggelar turnamen internasional Piala Presiden 2025. 

Rencanannya, Piala Presiden 2025 akan mengundang klub dari Inggris (Oxford United) dan Thailand (Port FC).  

Mendengar penjelasan tersebut Ara langsung bergegas pergi guna meninjau Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Kabupaten Bandung. 

Setelah meninjau Si Jalak Harupat, Ara langsung memberikan laporan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui sambungan video call.  

“Pak Erick, tadi GBLA tidak mungkin (dipakai), karena rumputnya rusak, baru dua bulan bisa diperbaiki, kalau lama perbaikannya berarti itu bukan kerusakan ringan," tutur Ara kepada Erick Thohir.  

Ara langsung memberikan penegasan bahwa turnamen Piala Presiden akan memakai Stadion SJH, yang berkapasitas sekitar 27 ribu kursi penonton.  

"Maka kami putuskan venue nanti di SJH," katanya.  Ara langsung terkesima melihat Stadion yang terletak di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung tersebut.  

Baca juga: Kesepakatan Persib Bandung dengan Alfeandra Dewangga, Tebus Kontrak dari PSIS Semarang?

Rumput di sana tampak hijau dan telah sesuai standar FIFA. 

Pencahayaan lampu benderang juga menjadi nilai lebih stadion yang pernah dipakai untuk Piala Dunia U17 2023 silam ini.  

"Stadion GBLA belum memungkinkan, saya cek rumputnya masih perlu waktu. Kalau ini (SJH) sudah tumbuh, ini sudah bagus sekali. Lampunya juga ini sudah bagus sekali," kata Ara. 

"Rumput di sini bagus sekali. Saya juga jatuh barusan enggak sakit, padahal lumayan loh 108 kg (berat badan). Jadi saya lihat empuk dan tidak rusak," paparnya. 

Pada edisi Piala Presiden 2024, Persib pun juga pernah menjadi tuan rumah dengan memakai Stadion SJH ini dalam tiga pekan pertandingan.  

Saat itu, tim tamu PSM Makassar, Borneo FC Samarinda, dan Persis Solo merasakan kenyamanan bermain di stadion ini.  

Baca juga: Kabarnya Diincar Persib Bandung, Gabriel Mutombo Langsung Diserbu Bobotoh, Dapat Respons Template

Selain itu, SJH juga pernah digunakan Persib untuk menjamu klub-klub luar negeri di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2024-2025. 

Port FC (Thailand), Zhejiang FC (China), dan Lion City Sailors (Singapura) adalah beberapa lawan Persib di kancah Asia yang sempat berkunjung ke Si Jalak Harupat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "GBLA Belum Layak, Piala Presiden 2025 Digelar di Si Jalak Harupat