"Tentu saja hasilnya harus positif," ungkap Kluivert, dikutip dari BolaSport.
"Jika kami bisa memainkan permainan yang kami inginkan, itu akan membuat penggemar sangat puas."
"Namun yang pertama menjadi target kami adalah hasil."
"Gaya permainan adalah yang kedua," lanjutnya.
Prediksi Skema
Patrick Kluivert kemungkinan besar tetap akan menggunakan formasi 3-4-2-1, sama seperti saat Timnas Indonesia menang melawan Bahrain pada Maret lalu.
Skema ini dinilai efektif karena mampu memaksimalkan kekuatan lini tengah dan pertahanan sambil tetap memberikan fleksibilitas dalam menyerang.
Posisi Ragnar dan Marselino kemungkinan besar akan digantikan oleh Yakob Sayuri dan Egy Maulana Vikri.
Yakob Sayuri dan Egy Maulana Vikri akan menjadi tandem bagi Ole Romeny sebagai striker murni.
Di lini tengah, Kluivert masih mempercayakan peran utama kepada Joey Pelupessy dan Thom Haye, yang akan didukung oleh Kevin Diks di sisi kanan serta Calvin Verdonk di sisi kiri.
Sementara itu, di lini belakang, trio bek Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner dipastikan tetap menjadi pilihan utama tanpa tergantikan.
Untuk posisi penjaga gawang, Emil Audero kemungkinan besar akan menggantikan Paes yang harus absen akibat akumulasi kartu.
(Tribunnews.com/Guruh) (BolaSport/Sasongko Dwi Saputro)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Patrick Kluivert soal Timnas Indonesia vs China: Main Cantik Belakangan, Hasil Akhir Paling Penting