TRIBUNWOW.COM - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir dalam upacara Hari Lahir Pancasila pada Senin (2/6/2025) di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Dalam momen itu, hadir pula Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan ketiga tokoh itu jadi sorotan dan memicu penafsiran dari pengamat politik.
Baca juga: Prabowo Beli 3 Sapi Kurban Idul Adha 2025 Milik Dedi Mulyadi, Berat Nyaris 1 Ton per Ekor
Sebab, tampak Gibran kurang percaya diri (pede) saat ada Ketua Umum PDIP itu.
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menilai Presiden Prabowo sangat bijaksana.
Dalam upacara yang digelar di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Megawati tampak mendampingi Prabowo menuju lapangan upacara.
Sementara di belakang keduanya, terdapat Gibran.
Momen ini menjadi sorotan karena menurut pengamat yang akrab disapa Hensa ini, menjadi kali pertama Megawati dan Gibran bertemu secara langsung dalam acara resmi setelah Pilpres 2024.
Hendri menilai, momen tersebut tak hanya mencerminkan tata protokoler biasa, tetapi juga menyimpan makna simbolis yang kuat.
"Itu momen pertama kalinya Ibu Megawati dan Gibran bertemu setelah Pilpres 2024, langka melihat keduanya bisa bertemu setelah diisukan hubungan yang tidak baik-baik saja beberapa waktu terakhir," kata Hendri dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (3/5/2025).
Hendri menganggap bahwa posisi berdiri Megawati di depan Gibran menunjukkan hormatnya Prabowo terhadap pemimpin sebelum dirinya.
Baca juga: Media Israel Buka Suara soal Langkah Diplomasi Prabowo, Bandingkan dengan Kepemimpinan Jokowi
"Bijaksana sekali Presiden Prabowo menempatkan Megawati untuk berdiri di depan Gibran," ujarnya.
"Ini menunjukkan sikap kenegarawanan dan penghormatan terhadap sejarah kepemimpinan bangsa," imbuhnya.
Menurut Hensa, Prabowo terlihat sekali ingin merangkul seluruh pihak termasuk Megawati yang tidak berada di dalam pemerintahan saat ini.
"Posisi ini mencerminkan upaya Prabowo untuk merangkul semua elemen bangsa, termasuk tokoh-tokoh dari generasi sebelumnya," ucapnya.