Rata-rata poin per pertandingan yang dicatatkan pun sangat rendah, yakni hanya 0,46.
Statistik ini disebut sejumlah media sebagai salah satu yang terburuk bagi pelatih kepala yang saat ini dikaitkan dengan klub sebesar Persebaya Surabaya.
Tak hanya hasil yang buruk, gaya bermain tim di bawah arahannya juga dikritik karena dianggap tidak memiliki pola yang jelas serta sulit mencetak gol.
Hal ini yang kemudian menjadi dasar kekhawatiran suporter Persebaya Surabaya jika benar Edu Perez ditunjuk sebagai nahkoda tim musim depan.
Baca juga: Profil East Bengal: Klub Besar India yang Terus Goda Iman Bintang Persebaya Surabaya Idola Bonek
Nama Besar, Tapi Minim Prestasi?
Meski memiliki latar belakang sebagai bagian dari tim kepelatihan elite, seperti menjadi asisten dari Luis Milla di Timnas Indonesia dan sempat dikaitkan dengan Xavi Hernandez.
Status Edu Perez tetap belum sepenuhnya meyakinkan untuk dipercaya sebagai pelatih kepala di level klub besar.
Pengalaman di balik layar tersebut belum cukup untuk memberikan jaminan kesuksesan, apalagi di lingkungan sepak bola Indonesia yang penuh tekanan.
Bonek pun ramai-ramai mengungkapkan keraguan di akun Facebook, Rabu (28/5/2025), menyebut statistik Perez tak cukup meyakinkan.
"Ngeri statistiknya mending teco persebaya selalu gambling kalo soal pelatih sama pemain ujung"nya zonk," kata akun @Tuman.
"Banyakan kalah nya," kata @RahmatHidayat.
Beberapa pendukung bahkan mengatakan Persebaya Surabaya bakal degredasi kalo Edu Perez pelatihnya.
"Calon degradasi klo sempat deal ini pelatihnya," kata @DiazCiko.
Persebaya Optimistis, Bonek Skeptis
Meski banyak kritik mengemuka, pihak manajemen Persebaya Surabaya kabarnya tetap optimis.