Liga 1

Ada Apa dengan PSBS Biak? Setelah Eveline Sanita, Kini Owen Rahadian Mundur dari Badai Pasifik

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEJOLAK PSBS BIAK - Penyerang PSBS Biak, Alexsandro berselebrasi setelah berhasil menjebol gawang Persita Tangerang. Terbaru, PSBS Biak kini sedang mengalami gejolak internal yang memanas, seiring dengan berakhirnya Liga 1 2024-2025.

TRIBUNWOW.COM - PSBS Biak kini sedang mengalami gejolak internal yang memanas, seiring dengan berakhirnya Liga 1 2024-2025.

Satu per satu petinggi PSBS Biak memilih mundur.

Kondisi ini pun dianggap mengkhawatirkan oleh sejumlah pihak, mengingat PSBS Biak berada di 10 besar klasemen, dan pasti bakal bertahan di Liga 1 musim depan.

Mundurnya sejumlah petinggi PSBS Biak dikhawatirkan berpengaruh terhadap pembelian pemain saat bursa transfer nanti, gaji pemain hingga pelatih, serta kepastian manajemen klub di masa mendatang.

Sosok yang pertama mundur adalah Eveline Sanita, Presiden Direktur PSBS Biak.

Baca juga: Piala Presiden 2025 akan Diikuti Tim Asal Inggris dan Thailand, Persib Tuan Rumah, Hadiah Rp 5 M

Selang beberapa hari, kini giliran giliran pemegang saham tertinggi PSBS Biak, Owen Rahadian resmi menyatakan pengunduran diri.

Ada apa di internal manajemen PSBS Biak sehingga sejumlah petinggi klub mengundurkan diri?

Owen Rahadian tak menampik dinamika internal dan perbedaan pandangan antar pemegang saham dan manajemen membuatnya merasa perlu mengambil langkah mundur.

“Saya rasa musim depan lebih baik saya mengambil jeda. Kami sudah bicara dengan Pak Yan dan Pak Jimmy, dan sepakat untuk mengembalikan kepemilikan saham kepada pemegang lama, yaitu masyarakat Biak yang diwakili oleh Bupati dan Wakil Bupati,” kata Owen pada Sabtu (24/5/2025).

Owen juga menegaskan bahwa keputusannya mundur tidak berarti ia akan meninggalkan klub sepenuhnya.

Ia tetap akan mendukung PSBS Biak, termasuk menyiapkan anggaran khusus untuk musim depan. Namun, ia menyerahkan urusan manajemen sepenuhnya kepada struktur baru.

“PSBS Biak akan selalu jadi bagian dari saya. Nusa Tuna akan terus support. Tapi, untuk urusan manajemen, itu bukan ranah saya lagi. Saya harap manajemen baru bisa segera menyusun rencana karena waktu menuju musim depan sangat sempit,” jelas Owen.

“Saya bicara juga dengan Pak Yan dan Pak Jimmy, bahwa mungkin lebih baik saya dan Bu Evelyn mengambil langkah mundur," sambungnya.

Menurut Owen, langkah terbaik demi keberlangsungan PSBS Biak adalah menyerahkan kembali kepemilikan saham kepada pemegang awal, yaitu masyarakat Biak yang secara formal diwakili oleh Bupati dan Wakil Bupati.

Ia menyebut telah menandatangani dokumen pelepasan saham bersama Jimmy, dan kini tinggal menunggu langkah final dari Yan Mandenas.

Halaman
1234