Sementara Mateo Kocijan dan Gervane Kastaneer masih belum dapat diketahui kelanjutan nasibnya bersama Persib Bandung.
Sebagai gantinya, Persib Bandung memulai dari nol lagi perekrutan pemain asing mereka.
Di mana, Persib Bandung santer sudah temui kata sepakat dengan Berguinho, Luciano Guaycochea, Wiliam Marcilio, dan Uilliam Baros.
Selepas fenomena pemain asing, Persib Bandung juga diketahui bakal melepas pemain lokal seperti Victor Igbonefo, Edo Febriansyah dan Rachmat Irianto.
Bahkan, Victor Igbonefo sudah resmi pamit dari Persib Bandung.
Sedangkan Edo Febriansyah dan Rachmat Irianto dikabarkan bakal menuju ke Dewa United dan Persebaya Surabaya.
Terkini, giliran satu staf kepelatihan Persib Bandung yang nyatakan angkat kaki dari Pangeran Biru.
Satu staf pelatih yang resmi memutuskan angkat kaki dari Persib Bandung tak lain ialah Luizinho Passos.
Luizinho Passos mengumumkan lima musim jalinan kerjasamannya dengan Persib Bandung resmi berakhir melalui Instagram pribadinya,
"Surat Perpisahan dan Ucapan Terima Kasih
Hari ini, dengan berat hati, saya mengucapkan selamat tinggal pada babak yang sangat istimewa dalam hidup saya. Lima tahun terakhir ini sangat intens dan tak terlupakan, penuh dengan semangat, dedikasi, dan rasa memiliki yang mendalam.
Semuanya berubah sekarang, jadi saya memutuskan untuk meninggalkan klub. Saya tidak hanya mengucapkan selamat tinggal kepada sebuah klub — saya meninggalkan kota yang menjadi rumah, orang-orang yang menjadi keluarga, dan basis penggemar yang menunjukkan kepada saya arti sebenarnya dari cinta tanpa syarat.
Ini adalah tahun-tahun yang penuh dengan banyak pertempuran, kemenangan, pelajaran, dan pertumbuhan. Setiap momen, kemenangan, kekalahan dirayakan dengan sepenuh hati, dan setiap tantangan dihadapi dengan keberanian dan persatuan. Semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan Anda. Energi dari tribun, kebaikan dalam setiap pertemuan, kata-kata penyemangat — semuanya mendorong saya untuk memberikan yang terbaik setiap hari.
Saya sangat berterima kasih kepada klub atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan. Kepada setiap profesional yang pernah bekerja sama dengan saya, saya meninggalkannya dengan rasa hormat dan kagum. Saya tumbuh pesat di sini — sebagai pribadi, sebagai pelatih kiper, dan sebagai manusia.
Namun, kepada para penggemar Bobotoh, saya sampaikan ucapan "terima kasih" yang paling tulus dan emosional. Kalian adalah bahan bakar di masa-masa sulit, tepuk tangan di saat-saat kejayaan, penghiburan di saat-saat kekalahan, dan kehadiran yang terus-menerus di sepanjang jalan. Saya membawa serta setiap nyanyian, setiap bendera, setiap tatapan emosional dari tribun. Saya bangga telah mengenakan warna-warna ini dan merasa terhormat telah menjadi bagian dari kisah ini.