Timnas Indonesia Vs China, Media Tiongkok Sindir Garuda Cuma Menang Mewah: Tak Ada yang Luar Biasa

TRIBUNWOW.COM - Media asing asal China, 163.com, memberikan sindiran pada Timnas Indonesia, jelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Diketahui, Timnas Indonesia akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni nanti.

Jelang duel itu, dalam pemberitaannya, media China itu menyebut Timnas Indonesia hanya menang mewah, tapi bukan ancaman berarti bagi Team Dragons.

Mulanya, mereka menilai bahwa Indonesia membawa tim yang diisi banyak pemain mahal yang membuat perbedaan jauh dari kedua tim.

Baca juga: Media Asing Soroti Timnas Indonesia Panggil 19 Pemain Naturalisasi, Singgung Ada yang Dilupakan

Dilansir dari Transfermarkt, skuad Garuda memiliki nilai pasar sebesar 651 miliar.

Di sisi lain, China pada pemanggilan terakhir membawa tim yang memiliki nilai 244 miliar.

Tentunya, ini akan jadi perhatian untuk pertemuan kedua tim.

"Dari tim Indonesia yang mengumumkan daftar 32 pemain, terdapat 19 pemain naturalisasi, di samping tiga pemain lokal Indonesia yang akan bertahan, nilai total tim hampir 38 juta euro, di mana 10 orang nilainya mencapai lebih dari 1 juta euro."

"Sebaliknya, nilai total pemain sepak bola nasional sekitar 15 juta euro, tim bernilai lebih dari 1 juta euro hanya Sergio dan Wu Lei dua orang, sebagian besar pemain lain dalam harga 40-90 juta euro," tulis laporan 163.com.

Menariknya, data tersebut tidak akan menjamin tim tuan rumah bisa menang dengan mudah.

Pasalnya, pada pertemuan terakhir skuad Garuda justru kesulitan saat melawan China.

Hal tersebut yang membuat harapan Team Dragons masih ada meski kemenangan akan jadi misi yang sulit.

Baca juga: Kalkulasi Poin FIFA Timnas Indonesia Vs China: Ranking Garuda Bisa Melesat jika Kalahkan Tim Naga

"Meskipun tim Indonesia memiliki sejumlah besar pemain naturalisasi, tidak ada pemain yang sangat luar biasa."

"Pada kenyataannya, perbedaan level keseluruhan dengan periode tahun lalu melawan tim sepak bola nasional tidak terlalu besar," lanjutnya.

Kedua tim tentu akan datang dengan kondisi yang berbeda pada bulan Juni nanti.